Pencapaian tersebut bukan sekadar sebuah penghargaan, melainkan cerminan dari komitmen jangka panjang PAMA melalui setiap kebijakan dan inovasi perusahaan.
Kaltim.akurasi.id, Jakarta – PT Pamapersada Nusantara (PAMA) meraih Indonesia Best Workplace Award 2025 dari Warta Ekonomi dalam kategori Promoting Diversity and Inclusive Recruitment to Improve Positive Social Impact untuk sektor Coal Mining Contractor, di The Sultan Hotel Jakarta.
Untuk diketahui, tema penghargaan tahun ini adalah “People First, Performance Driven: Recognizing Excellence in the Future of Work” yang menjadi cerminan dari semangat kolaboratif yang menjadi dasar dari setiap kebijakan ketenagakerjaan di PAMA. Ajang penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada perusahaan yang berhasil mendorong transformasi positif di tempat kerja.
Kategori tersebut diberikan kepada perusahaan yang dinilai unggul dalam membangun tempat kerja yang tidak hanya menempatkan manusia sebagai pusat, tetapi juga mendorong kinerja organisasi yang berkelanjutan.
Prestasi yang diraih PAMA ini tentunya menunjukkan komitmen perusahaan dalam menunjukkan konsistensinya dalam menjadikan keberagaman dan inklusivitas sebagai fondasi utama dalam membangun lingkungan kerja yang sehat dan berkelanjutan di tengah dinamika dunia kerja yang terus berevolusi.
Dalam pernyataannya, Direktur PAMA Abdul Nasir Maksum mengatakan pihaknya meyakini sebuah organisasi tidak hanya diukur dari pencapaiannya secara bisnis, tetapi juga dari cara memperlakukan orang-orang di dalamnya. Dia menyebut, penghargaan yang diraih PAMA ini menjadi motivasi untuk terus menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, setara, dan berdaya.
“Kami percaya bahwa keberagaman, baik dari segi gender, latar belakang, maupun kemampuan adalah sumber kekuatan yang memperkaya perspektif dan memperkuat kolaborasi. Untuk itu, kami terus mendorong terciptanya ruang kerja yang aman, terbuka, dan mendukung pertumbuhan setiap individu,” ucapnya.
Sebagai informasi, proses seleksi penghargaan ini dilakukan melalui metode desk research dan media monitoring terhadap data publik serta laporan resmi perusahaan. Aspek yang dinilai mencakup kebijakan kesejahteraan karyawan, kesehatan, dan keselamatan kerja, kesetaraan peluang, pemanfaatan teknologi kerja, serta dampak sosial dari kebijakan ketenagakerjaan yang diterapkan perusahaan.
Dalam hal inklusivitas, kata Abdul Nasir, PAMA menerapkan berbagai program untuk membuka akses kerja bagi kelompok yang beragam, tak terkecuali perempuan, penyandang disabilitas, dan komunitas lokal. Praktik rekrutmen terbuka dan berkeadilan menjadi standar dalam setiap perekrutan, yang dikombinasikan dengan pelatihan berkelanjutan untuk mengembangkan potensi seluruh insan perusahaan.
Sebagai kontraktor pertambangan batubara yang beroperasi di berbagai wilayah Indonesia, PAMA menyadari pentingnya menciptakan lingkungan kerja aman dan suportif. “Upaya ini terlihat dalam implementasi program K3LH, penyediaan ruang konseling, serta inisiatif digital yang mendukung keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi,” ungkapnya.
Abdul Nasir menyebut, pencapaian tersebut bukan sekadar sebuah penghargaan, melainkan cerminan dari komitmen jangka panjang PAMA melalui setiap kebijakan dan inovasi perusahaan.
“Di tengah dinamika dunia kerja yang terus berubah, PAMA akan terus melangkah bersama seluruh karyawan dalam membangun ekosistem kerja yang inklusif, adaptif, dan berdaya saing,” tutupnya. (adv/pama)
Penulis: Pewarta
Editor: Suci Surya Dewi