
DPRD Samarinda memaknai HUT ke-80 RI sebagai momentum untuk mendorong pemerataan pembangunan di daerah.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia menjadi momen refleksi bagi seluruh elemen bangsa. Termasuk, di Samarinda.
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menegaskan bahwa kemerdekaan bukan hanya sekadar simbol perayaan, melainkan harus dimaknai dengan kerja nyata pemerintah, dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Pertama-tama tentu kita ucapkan selamat ulang tahun untuk Republik Indonesia. Namun, kita juga harus jujur mengakui bahwa masih banyak pekerjaan rumah (PR) pemerintah yang harus dituntaskan,” ujar Novan.
Menurutnya, dua hal utama perlu menjadi fokus pembangunan di Samarinda, yakni pemerataan pembangunan di seluruh wilayah kota serta peningkatan status ekonomi masyarakat. Tanpa langkah konkret di dua sektor tersebut, pemerataan kesejahteraan sulit tercapai.
Dia berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda lebih aktif membuka peluang investasi. Dengan hadirnya investasi, otomatis akan terbuka lapangan kerja baru. Hal itu diyakini dapat menjadi jalan keluar untuk menekan angka pengangguran, sekaligus meningkatkan kontribusi masyarakat produktif bagi pembangunan kota.
Selain ekonomi, sektor pendidikan juga menjadi sorotan DPRD Samarinda. Momentum kemerdekaan ke-80 diharapkan mampu menjadi titik balik dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Samarinda.
“Kita tidak hanya bicara soal infrastruktur sekolah, tetapi yang lebih penting adalah peningkatan mutu pendidikan itu sendiri,” tegasnya.
Ia menekankan, generasi muda harus dipersiapkan sejak dini agar mampu menjadi generasi emas yang kompetitif, baik di dunia pendidikan maupun dunia kerja. Pemerintah, kata dia, memiliki peran vital dalam memastikan kualitas pendidikan yang merata dan berkelanjutan.
“Dengan komitmen bersama, kita bisa menjadikan Samarinda sebagai kota yang maju, sejahtera, dan mampu mencetak generasi penerus bangsa yang unggul,” pungkasnya. (Adv/dprdsamarinda/zul)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari