Stadion Segiri Samarinda baru selesai direnovasi dengan anggaran Rp81 miliar, namun sudah menuai keluhan. Rumput rusak, lampu redup, hingga videotron tak optimal jadi sorotan.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Belum genap setahun rampung direnovasi, Stadion Segiri Samarinda kembali menuai sorotan. Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengungkapkan ada empat hal utama yang menjadi keluhan dari hasil renovasi stadion yang menelan anggaran Rp81 miliar tersebut.
“Keluhan itu terkait kondisi rumput, videotron, lampu, dan ketersediaan air bersih,” ujarnya.
Andi Harun mengaku terkejut dengan kondisi stadion kebanggaan warga Samarinda itu. Padahal, salah satu bagian yang mendapat perhatian khusus dalam renovasi adalah rumput lapangan. Namun, hanya dalam hitungan bulan, rumput sudah rusak dan tidak layak untuk pertandingan resmi.
“Ini tentu menimbulkan tanda tanya besar. Bagaimana bisa rumput yang baru saja diganti dengan anggaran besar cepat mengalami kerusakan,” tambahnya.
Selain rumput, fasilitas lain seperti videotron juga tidak berfungsi optimal. Padahal, keberadaan layar raksasa itu seharusnya mendukung kenyamanan penonton dan kualitas pertandingan. Sistem pencahayaan stadion juga dinilai belum maksimal, sementara ketersediaan air bersih di area stadion masih menjadi masalah mendasar.
Pria yang akrab disapa AH itu menjelaskan, renovasi Stadion Segiri menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), bukan dari APBD Kota Samarinda. Meski begitu, ia menegaskan Pemkot Samarinda tidak akan tinggal diam terhadap berbagai kekurangan yang muncul pascarenovasi.
“Walaupun bukan dari APBD, stadion ini tetap menjadi aset dan kebanggaan kita bersama. Karena itu, empat keluhan ini harus segera kita carikan solusi,” tegasnya.
Sebagai langkah awal, Pemkot Samarinda akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menghitung kebutuhan perbaikan. Setelah itu, perbaikan teknis akan segera dilakukan agar stadion kembali memenuhi standar yang layak.
“Saya sudah sampaikan bahwa kami akan melakukan koordinasi lebih dulu, melakukan perhitungan, lalu kemudian melaksanakan perbaikan,” ujarnya. (*)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Redaksi Akurasi.id