Kobaran api melanda Gedung DPRD Makassar saat rapat paripurna APBD Perubahan. Tiga staf terpaksa loncat dari lantai empat untuk menyelamatkan diri.
Kaltim.akurasi.id, Makassar – Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), terbakar hebat saat rapat paripurna pengesahan APBD Perubahan, Jumat (29/8/2025) malam.
Insiden itu membuat kepanikan luar biasa. Tiga staf DPRD yang diduga anggota Satpol PP terpaksa melompat dari balkon lantai empat untuk menyelamatkan diri dari kobaran api. Mereka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Grestelina, Makassar.
“Ada korban 3 orang loncat dari Gedung,” ujar Kepala Bappeda Makassar, M Dahyal.
Baca juga:Dua Orang Tewas Terjebak Api Saat Gedung DPRD Makassar Terbakar
Baca Juga
Dahyal menyebut kemungkinan masih ada staf yang terjebak di dalam gedung, terutama mereka yang bertugas saat rapat paripurna di lantai tiga. “Masih monitor satu-satu pegawai DPRD yang tugas tadi di paripurna, masih ada teman-teman stand by di kompleks belakang,” katanya.
Peristiwa kebakaran itu terjadi di tengah berlangsungnya rapat paripurna pembahasan jawaban Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin tentang APBD Perubahan. Rapat tersebut dihadiri langsung wali kota bersama jajaran anggota dewan.
Awalnya, massa hanya mengepung area DPRD. Namun situasi berubah panas setelah sejumlah sepeda motor yang dikeluarkan dari dalam area gedung dibakar. Minimnya pengamanan membuat massa mudah merangsek masuk ke halaman DPRD.
Baca Juga
Tidak lama kemudian, giliran mobil yang terparkir ikut dirusak dan dibakar. Api pun semakin membesar hingga menjalar ke bangunan DPRD. Kobaran yang sulit dikendalikan akhirnya melahap bagian gedung dan memaksa banyak orang menyelamatkan diri.
Beruntung, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin berhasil dievakuasi keluar sebelum api meluas ke ruang sidang. Hingga berita ini diturunkan, kobaran api masih terlihat di sejumlah bagian gedung DPRD Makassar. (*)
Penulis: Redaksi Akurasi.id