Dinas PUPR PERA Kaltim rencanakan pembangunan jembatan di Mahulu sebanyak lima titik. Karena adanya keterbatasan anggaran, maka pembangunan akan dilakukan dengan skala prioritas.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur memastikan penanganan infrastruktur di Mahakam Ulu terus berjalan. Pihaknya berencana memasang jembatan di lima titik antara Batoq Kelo, Long Bagun menuju Long Tuyoq, Long Pahangai.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR PERA Kaltim Hariadi Purwatmoko mengatakan, jika keterbatasan memang membuat pekerjaan harus dilakukan bergantian.
Ia juga menegaskan, anggaran yang ada saat ini belum mampu menutup seluruh kebutuhan pembangunan. Karena itu, Pemprov Kaltim menetapkan skala prioritas, dengan pembangunan jalan di sepanjang ruas Tering, Kutai Barat–Ujoh Bilang, Mahakam Ulu.
Meski begitu, ruas Long Bagun–Long Pahangai tetap mendapat porsi alokasi, baik untuk pemeliharaan maupun pembangunan jembatan bailey. Namun, nilainya tidak sebesar untuk ruas Tering–Ujoh Bilang.
“Tahun ini alokasi terbesar memang diarahkan ke Tering–Ujoh Bilang, meskipun masih ada sekitar 15 kilometer yang belum tertangani melalui APBN,” ungkapnya di Samarinda.
Sebagai langkah antisipasi, Pemprov Kaltim sudah menginput anggaran Rp50 miliar untuk menutup kekurangan tersebut. Namun, kepastian mengenai penanganan ruas ini masih menunggu program dari Kementerian PUPR.
Di sisi lain, pihaknya juga menekankan pentingnya pengawasan mutu agar konstruksi jalan, khususnya dengan rigid pavement, bisa bertahan lama. Kondisi geografis Mahakam Ulu yang berbukit dan berada di tepi sungai kerap menimbulkan genangan air. Karena itu, konstruksi rigid pavement dipilih sebagai solusi agar jalan lebih kokoh.
“Kami pastikan setiap pekerjaan menyesuaikan dengan kondisi lapangan agar hasilnya optimal,” pungkasnya. (Adv/diskominfokaltim/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari