Pemprov Kaltim dorong penyelenggaraan KKS dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota tahun ini, dengan menerapkan sembilan domain aksi.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menggandeng sepuluh wilayah dalam menyelenggarakan Kabupaten/Kota Sehat (KKS).
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud melalui Sekertaris Daerah (Sekda) Kaltim Sri Wahyuni mengatakan, jika pelaksanaan tersebut mencakup sembilan domain aksi dalam sembilan tatanan.
“Mulai dari tata kelola perkotaan untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan, pengarusutamaan kesehatan masyarakat dalam semua kebijakan, pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, semua masuk dalam domain aksi ini,” paparnya.
Kemudian ada pula pengembangan lingkungan fisik dan binaan yang mendukung kesehatan, peningkatan kualitas dan akses layanan kesehatan dan sosial, perencanaan dan program inklusif.
Baca Juga
Serta peningkatan kapasitas layanan kesehatan menghadapi kedaruratan, kesiapsiagaan, dan respons darurat kesehatan masyarakat.
Apabila hal tersebut sudah dilaksanakan, maka KKS dapat menjadi wadah bersama untuk membangun daerah secara kolaboratif sehingga mempercepat pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
Selain itu, bisa menjadikan masyarakat tidak hanya sebagai penerima manfaat tetapi juga sebagai pelaku pembangunan. Hal ini pun berkaitan erat dengan pembangunan manusia, terutama dalam penanganan isu kesehatan seperti stunting, kesehatan ibu, anak, remaja, dan lansia.
Sri pun berpesan, jika penyelenggaraan ini tidak semata menjadi ajang prestasi bagi kepala daerah, melainkan langkah nyata mengejar perubahan yang ingin diwujudkan.
Untuk itu, melalui rapat koordinasi tersebut, tim pembina di provinsi dan kabupaten/kota diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi lintas sektor, mengevaluasi kinerja, dan memperkuat kontribusi terhadap pembangunan berwawasan kesehatan.
“Dengan demikian, penyelenggaraan KKS dapat diimplementasikan di seluruh sepuluh kabupaten/kota di Kalimantan Timur mulai tahun ini,” pungkasnya. (Adv/diskominfokaltim/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari
