Unmul Ajukan Hibah Rp2 Triliun ke Pemprov Kaltim, Fokus Smart Campus hingga Infrastruktur

Anggaran terbesar dalam proposal yang diajukan Unmul untuk pengadaan Smart Campus senilai Rp732 miliar dan pengembangan inovasi berbasis AI sebesar Rp331 miliar.
Suci Surya
872 Views

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Universitas Mulawarman (Unmul) mengajukan hibah senilai Rp2 triliun untuk tahun anggaran 2026. Dana tersebut rencananya untuk penguatan infrastruktur, pembangunan gedung, hingga pengembangan smart campus berbasis teknologi dan Artificial Intelligence (AI).

Rektor Unmul, Abdunnur, mengatakan usulan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat infrastruktur, sarana prasarana, hingga pengembangan learning system dan digitalisasi kampus.

“Untuk tahun 2026, kita mengajukan hibah sekitar Rp2 triliun. Fokusnya pada penyelesaian sejumlah pembangunan dan inovasi kampus cerdas berbasis teknologi,” ungkap Abdunnur kepada media ini.

Sejauh ini, dukungan Pemprov Kaltim terhadap Unmul cukup konsisten. Pada 2023, kampus negeri terbesar di Kaltim itu menerima hibah Rp2,5 miliar. Tahun 2025 kembali digelontorkan Rp127,5 miliar, sementara 2024 nihil bantuan. Total akumulasi hibah selama tiga tahun terakhir mencapai Rp130 miliar.

Menurut Abdunnur, mekanisme hibah harus melewati proses yang ketat. Perguruan tinggi diwajibkan menyusun proposal rinci sesuai kebutuhan, lalu diajukan secara resmi melalui Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD).

“Semua persyaratan harus dipenuhi agar sesuai aturan. Perencanaan harus matang,” jelasnya.

Adapun dalam proposal APBD 2026, Unmul merinci kebutuhan dana sebesar Rp2,017 triliun. Beberapa program prioritas di antaranya pembangunan gedung Fakultas Kedokteran, penyelesaian gedung KDP, pengadaan laboratorium untuk berbagai fakultas, hingga pembebasan lahan kampus.

Menariknya, dua pos anggaran terbesar dalam proposal adalah pengadaan Smart Campus senilai Rp732 miliar dan pengembangan inovasi berbasis AI sebesar Rp331 miliar.

“Ini bagian dari semangat Unmul untuk memperkuat diri, tidak hanya dalam fisik bangunan, tetapi juga tata kelola modern berbasis digital,” pungkasnya. (*)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana