Kaltim.akurasi.id, Bontang – Penerimaan Pajak atas Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) pada sektor makan dan minum di Kota Bontang menunjukkan kinerja positif sepanjang 2025. Hingga triwulan ketiga tahun ini, realisasinya telah melampaui target yang ditetapkan.
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bontang mencatat dari target penerimaan sebesar Rp17,4 miliar hingga triwulan III, berhasil dihimpun Rp18,6 miliar. Angka tersebut tidak hanya menandakan surplus dari target awal, tetapi juga menunjukkan tren peningkatan yang signifikan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bapenda Bontang, Syahruddin, mengatakan capaian ini merupakan hasil dari optimalisasi pengawasan dan kepatuhan wajib pajak. Ia menjelaskan, dari target perubahan anggaran sebesar Rp23,3 miliar hingga akhir tahun, realisasi sudah mencapai 79,8 persen. Angka itu melampaui target capaian triwulan ketiga yang dipatok sebesar 75 persen.
“Artinya, ada kenaikan sekitar 4 persen dari target yang ditetapkan. Ini menunjukkan kinerja penerimaan PBJT sektor makan dan minum berjalan positif,” ujarnya, belum lama ini.
Syahruddin menyebut, saat ini tercatat sebanyak 208 wajib pajak di sektor makan dan minum di Kota Bontang. Yakni meliputi restoran, kafe, katering, hingga berbagai usaha kuliner lainnya. Ia optimistis tren positif ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun.
Baca Juga
“Kami yakin target tahunan bisa tercapai, bahkan berpotensi terlampaui,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pertumbuhan penerimaan dari sektor ini dipengaruhi oleh karakteristik para wajib pajak, yang sebagian besar merupakan pelaku usaha katering.
Mereka umumnya mendapatkan pekerjaan dari perusahaan maupun instansi pemerintah, dengan sistem pembayaran yang dilakukan setelah seluruh pekerjaan selesai.
Baca Juga
“Mayoritas wajib pajak dibayar menggunakan sistem invoice dan biasanya melakukan pembayaran secara akumulatif di akhir tahun,” tuturnya.
Dengan tren tersebut, Bapenda Bontang pun optimistis target pendapatan PBJT sektor makan dan minum pada 2025 tak hanya tercapai. Namun juga berpotensi melampaui target yang ditentukan.
“Karena itu, kami memprediksi lonjakan penerimaan akan terjadi pada triwulan IV,” tambahnya. (adv/bapendabontang)
Penulis: Pewarta
Editor: Suci Surya Dewi
