
Dewan mengingatkan agar kegiatan revitalisasi mengedepankan kebutuhan masyarakat. Sehingga harapan peningkatan ekonomi dapat tercapai.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – DPRD Samarinda mengingatkan pemerintah kota (pemkot) agar mengedepankan kebutuhan pedagang maupun pembeli saat melakukan program revitalisasi. Hal ini menjadi perhatian menyusul tengah maraknya kegiatan revitalisasi di Samarinda.
Salah satunya rencana revitalisasi Pasar Galunggung yang terletak di kawasan Citra Niaga, Jalan Niaga Utara, Samarinda. Pasar ini akan menjalani revitalisasi mulai tahun 2026 dengan proyeksi anggaran sekitar Rp25,4 miliar, untuk pembangunan bangunan dua lantai dan 128 kios UMKM.
Anggota Komisi III DPRD Samarinda Abdul Rohim mengatakan, jika pemerintah harus mengantisipasi potensi yang dapat muncul setelah bangunan diperbaiki.
“Harus dicegah sejak awal dengan manajemen yang baik, agar konflik antara pedagang dan pemerintah tidak berulang,” kata dia.
Baca Juga
Ia tidak ingin, kejadian di Pasar Pagi Samarinda terulang. Dikatakannya, jika selaku pihak legislatif pada prinsipnya mendukung segala revitalisasi fasilitas pasar atau publik. Dengan catatan, harus ada garansi bahwa dengan revitalisasi ini membuat faktor ekonominya menjadi lebih baik dan pengunjung menjadi lebih banyak, karena kondisi pasar yang sudah lebih baik.
Ia berharap, masalah-masalah yang terjadi sebelumnya dapat ditekan, bahkan dihilangkan dalam proses revitalisasi di pasar-pasar berikutnya. Bahkan, perbaikan tersbut dapat dilakukan juga di pusat perbelanjaan tradisional lainnya.
“Keberhasilan revitalisasi tidak hanya diukur dari megahnya bangunan pasar, tetapi dari sejauh mana pasar tersebut kembali hidup dan ramai pengunjung. Dengan kondisi yang lebih tertata, kami berharap pedagang dapat merasakan keuntungan lebih besar dan pembeli pun nyaman berbelanja,” tutupnya. (Adv/dprdsamarinda/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari