521 Siswa SMKN 1 Penajam Terlibat Program Makan Bergizi dan Pemeriksaan Kesehatan Berkala

Selama sebulan pelaksanaan, Program Makan Bergizi (MBG) di SMKN 1 Penajam berjalan lancar. Pemeriksaan kesehatan berkala juga digelar untuk memastikan kondisi para siswa tetap prima dan mendukung upaya pencegahan stunting di kalangan remaja.
Fajri
By
1.8k Views

Kaltim.akurasi.id, Penajam Paser Utara – Program Makan Bergizi (MBG) di SMK Negeri 1 Penajam telah berjalan selama lebih dari sebulan dan mendapat respons positif dari pihak sekolah serta peserta didik. Plt Kepala Sekolah SMKN 1 Penajam, Ruskin Nuryadin, mengatakan sejauh ini pelaksanaan program berjalan lancar tanpa kendala berarti.

“Kami bersyukur, selama dua minggu pelaksanaan hingga sekarang program MBG berjalan lancar. Tidak ada masalah yang berarti,” ujar Ruskin saat ditemui di sekolah, Kamis (9/10/2025).

Program tersebut diikuti oleh 521 siswa kelas 10 dan 11. Sementara, siswa kelas 12 tidak terlibat karena tengah menjalani Praktek Kerja Industri (Prakerin). Jadwal makan bergizi dilaksanakan setiap pagi saat istirahat pertama sekitar pukul 10.00 Wita, setelah sebelumnya sempat direncanakan siang hari.

“Awalnya kami usulkan waktu siang karena jam istirahatnya lebih panjang. Tapi setelah koordinasi dengan tim MBG dan SPPG, akhirnya disepakati pagi hari,” jelasnya.

Ruskin mengungkapkan, sempat ada masukan dari siswa terkait menu makanan, khususnya telur, yang membuat beberapa siswa alergi. Pihak sekolah segera menindaklanjutinya dengan pendataan dan pelaporan ke pihak penyedia.

“Ada sekitar 25 siswa yang alergi telur. Kami langsung laporkan agar porsinya diganti. Sekarang setiap box makanan sudah diberi nama dan kelas masing-masing,” tambahnya.

Ia menegaskan, guru tidak termasuk penerima paket makan bergizi karena program ini sepenuhnya diperuntukkan bagi siswa. Namun, ada satu guru yang ditunjuk sebagai tester untuk memastikan kelayakan menu sebelum dibagikan.

Selain program MBG, SMKN 1 Penajam juga melaksanakan pemeriksaan kesehatan berkala bekerja sama dengan puskesmas setempat. Pemeriksaan ini meliputi tes mata, pendengaran, kadar gula, hingga pemeriksaan darah, dan diikuti 521 siswa dari 18 kelas.

“Pemeriksaan dilakukan setiap enam bulan sekali. Tujuannya untuk pencegahan stunting dan pemantauan kesehatan remaja,” terang Ruskin.

SMKN 1 Penajam menjadi satu-satunya sekolah menengah kejuruan di wilayah tersebut yang menjalankan program makan bergizi. Sementara, sekolah lain yang mengikuti program ini baru di tingkat PAUD dan SD sekitar Bukit Raya dan Bumi Harapan.

“Kami memang belum ditetapkan sebagai sekolah percontohan, tapi kami siap mendukung penuh program pemerintah ini demi kesehatan dan kesejahteraan siswa,” tegas Ruskin.

Salah satu siswa SMKN 1 Penajam mengaku senang dengan adanya program ini karena makanannya cukup enak dan mengenyangkan. Meski begitu, ia sempat mencatat beberapa catatan kecil terkait kualitas lauk.

“Beberapa kali telurnya belum matang, atau sayur kangkungnya keras karena batangnya ikut dimasak. Tapi sekarang sudah jauh lebih baik,” ujarnya. (*)

Penulis: Nelly Agustina
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }