Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Peredaran buku bajakan saat ini masih menjamur di berbagai wilayah. Terlebih bagi masyarakat yang kerap melakukan pembelian buku secara daring. Apabila tidak teliti, masyarakat yang sedari awal berniat membeli buku ori, bisa tertipu.
Apalagi saat ini banyak penjual tidak bertanggung jawab yang mengedarkan buku tersebut di platform belanja digital kesayangan pembeli. Padahal, membeli buku bajakan bisa berdampak bagi penulis dan penerbit.
Berikut beberapa tips yang agar pembeli bisa terhindar dari pembelian buku KW.
- Pilih toko terpercaya
Carilah toko yang memang sudah terjamin kredibilitasnya. Seperti Gramedia, Togamas, atau toko penerbit lainnya. Selain itu, periksalah rating dari akun tersebut serta ulasan yang diberikan oleh pembeli.
- Periksa harga di pasaran
Penjual buku bajakan biasanya memberikan harga yang berada jauh di bawah harga pasaran. Untuk itu, pembaca wajib curiga apabila menemukan hal ini.
- Cek ISBN
Untuk mengetahui keaslian sebuah buku, pembaca dapat memeriksa ISBN nya melalui situs resmi seperti perpustakaan.perpusnas.go.id. ISBN adalah International Standard Book Number, sebuah kode pengenal unik yang terdiri dari 13 digit angka untuk setiap buku. Kemudian, situs ini akan memberi tahu detail seperti infromasi mengenai penulis maupun penerbit.
Dengan demikian, membeli buku ori sama dengan bertanggung jawab untuk keberlangsungan ilmu pengetahuan. Karena untuk mendapat bacaan yang berkualitas, maka pembaca harus mendukung penulis untuk dapat terus menghasilkan karya yang bermanfaat. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari