RSUD AWS Diduga “Mainkan” Kamar, Pemprov Kaltim Beri Opsi Alihkan Pasien ke Hotel Atlet

Pemprov Kaltim tengah menyelidiki adanya perbedaan data mengenai ketersediaan kamar rawat inap di RSUD AWS. Sebagai langkah antisipasi, Hotel Atlet diusulkan sebagai opsi untuk mengalihkan pasien rawat inap.
Devi Nila Sari
1.2k Views

Kaltim.akuradi.id, SamarindaPemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur berencana memanfaatkan hotel atlet sebagai ruang rawat inap tambahan bagi pasien Rumah Sakit Umum Darah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) Samarinda.

Langkah ini diambil menyusul banyaknya keluhan masyarakat, yang tidak mendapatkan kamar perawatan karena rumah sakit disebut penuh, padahal setelah dicek di lapangan, masih terdapat tempat tidur kosong.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Jaya Mualimin, mengatakan kebijakan ini merupakan tindak lanjut arahan gubernur dan wakil gubernur Kaltim, untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan masyarakat.

Ia menyebut, hotel atlet dapat dimanfaatkan untuk menampung pasien yang sudah pulih, tetapi belum bisa dipulangkan karena alasan tertentu.

“Hotel atlet bisa dijadikan ruang rawat sementara. Lokasinya juga dekat dengan RSUD AWS, jadi masih dalam jangkauan tenaga medis,” kata dia.

Jaya mengungkapkan, sebelumnya muncul laporan masyarakat mengenai sulitnya mendapatkan kamar rawat inap di salah satu rumah sakit di Samarinda tersebut. Hal yang sama dirasakan oleh tim dari Wagub Kaltim, Seno Aji.

Namun, setelah dilakukan koordinasi langsung oleh wagub, kamar yang sebelumnya dinyatakan tidak ada, menjadi tersedia. “Banyak pasien mengeluh tidak mendapatkan tempat tidur, tapi setelah dicek oleh tim, ada yang kosong. Ini tentu jadi persoalan yang harus kami benahi,” ungkapnya.

Dinkes Kaltim saat ini tengah melakukan koordinasi internal dengan pihak rumah sakit untuk memastikan penyebab ketidaksesuaian data tersebut. Jaya menegaskan, jika ada kamar yang tidak digunakan karena rusak atau belum layak pakai, maka harus segera diperbaiki.

“Daripada pasien dipindahkan jauh-jauh, lebih baik ruangan yang ada kita benahi. Pemerintah sudah memberikan subsidi besar kepada rumah sakit, termasuk lewat anggaran BLUD (badan layanan umum daerah). Jadi, fasilitas yang ada harus dimanfaatkan maksimal,” tegasnya. (*)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }