Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur Kota Samarinda sejak Rabu (22/10/2025) siang, kembali menimbulkan genangan dan banjir di sejumlah titik. Aktivitas masyarakat pun lumpuh, termasuk para mahasiswa yang hendak pulang dari kampus.
Salah satu yang merasakan dampaknya adalah Keyzha Aura Nazwah (19), mahasiswi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT). Ia terjebak banjir di depan kampusnya di Jalan Juanda, saat hendak pulang menuju rumahnya di kawasan Loa Janan.
“Saya mau pulang kuliah tapi terjebak banjir. Jadi belum bisa pulang ini,” ucap Keyzha.
Air meluap dari drainase dan menutupi badan jalan. Arus lalu lintas macet total, sementara sejumlah kendaraan mogok karena tak mampu melintasi genangan. Pemandangan serupa juga terlihat di beberapa ruas jalan lain seperti Simpang Lembuswana, Jalan Antasari, Panjaitan, Mugirejo, hingga Rapak Indah.
Menurut Keyzha, kondisi ini bukan hal baru. Setiap hujan deras mengguyur Samarinda, kawasan sekitar kampus UMKT selalu menjadi langganan banjir.
Baca Juga
“Saya sering kebanjiran setiap hujan deras, biasanya sampai jam enam sore baru bisa lewat,” ujarnya.
Meski sudah terbiasa menghadapi situasi itu, Keyzha tetap merasa khawatir. Selain karena hujan sering turun mendadak, keluarganya juga kerap cemas menunggu kabar.
“Bunda saya sering telepon kenapa belum pulang. Jadi saya kasih tahu kalau lagi terjebak banjir,” ungkapnya.
Baca Juga
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Suwarso, menjelaskan bahwa hujan mulai turun sekitar pukul 12.30 WITA dan menyebabkan genangan di beberapa kawasan padat aktivitas warga.
“Titik genangan terjadi di kawasan Simpang Lembuswana, Jalan P Suryanata, Antasari, Panjaitan, Juanda, Mugirejo, hingga Rapak Indah. Sebagian air sudah mulai surut sore harinya,” papar Suwarso.
Selain genangan air, BPBD juga menerima laporan lima kejadian tanah longsor di beberapa wilayah, diantaranya Jalan Batu Cermin, Wiratama Gang Nyiur, dan kawasan Air Hitam. Satu warga sempat dilaporkan tertimpa material longsor di kawasan Wiratama, namun berhasil diselamatkan.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kami tetap mengimbau warga di wilayah perbukitan untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan, mengingat kondisi tanah yang masih labil,” tambahnya.
Cuaca ekstrem juga memicu pohon tumbang dan atap rumah warga terbang di sejumlah lokasi, seperti di Jalan Ir Sutami, Jalan Juanda, dan Jalan Antasari 2. Tim reaksi cepat BPBD bersama relawan dan dinas pemadam kebakaran langsung melakukan penanganan, untuk memastikan jalur lalu lintas kembali normal.
Titik Banjir di Samarinda
Berikut sejumlah titik banjir berdasarkan pantauan Info Taruna Samarinda-Tim Reaksi Cepat (ITS-TRC).
Baca Juga
- Jalan Juanda
- Jalan Tengkawang
- Jalan Rapak Indah
- Jalan Suryanata
- Jalan Suryanata Kampung Pinang
- Jalan Lempake Gunung Kapur
- Jalan kadri Oning
- Jalan Hm. Ardan SMP/SMA 1
- Jalan Pasundan
- Jalan Padat Karya Sempaja
- Jalan Padat Karya Loa Bakung
- Jalan Jakarta 2. Lobakung
- Jalan Letjen Suprapto
- Jalan PMI
- Jalan Ke. Tubun
- Jalan Mugi rejo
- Jalan Daman huri
- Jalan Gerilya
- Jalan mujahidin
- Jalan Cipto Magun Kusumo
- Jalan Apt. Pranoto
- Jalan HM. Rifaldin
- Jalan H. Nusirwan Ismail
- Jalan Pramuka
- Jalan Aw Syaharani
- Wilayah Lempake tepian. (*)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari