Kaltim.akurasi.id, Penajam Paser Utara – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) menyoroti pentingnya perencanaan kehamilan dengan baik. Sebagai langkah strategis menekan angka kematian ibu dan bayi, serta mencegah stunting.
Pesan ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) PPU, Tohar, saat membuka kegiatan Sosialisasi Gerakan Ibu Hamil Sehat di Aula Kantor Bupati PPU, Rabu (22/10/2025). Tohar menekankan, bahwa kehamilan bukan sekedar proses alami, melainkan sesuatu yang harus direncanakan dengan kesadaran dan kesiapan.
“Kehamilan memang qadarullah, tapi bisa kita rancang. Kehamilan sehat harus diawali perencanaan matang, bukan terjadi tanpa kesiapan,” tuturnya.
Ia menilai, masih tingginya angka kematian ibu dan bayi menjadi tantangan nasional yang erat kaitannya dengan stunting. Menurutnya, kualitas kesehatan ibu selama kehamilan berpengaruh langsung terhadap kualitas generasi mendatang.
“Infeksi, gizi buruk, dan penyakit pada ibu hamil bisa menurunkan kualitas janin, memicu stunting, bahkan memperpanjang rantai kemiskinan,” tegasnya.
Baca Juga
Tohar juga menyoroti, kesenjangan akses terhadap pangan bergizi dan layanan kesehatan, terutama bagi masyarakat kurang mampu. Karena itu, ia mengajak peserta untuk tidak berhenti di tataran seremoni.
“Gerakan ini harus hidup di masyarakat. Jadilah agen perubahan di lingkungan masing-masing agar dampaknya terasa nyata,” katanya.
Ia menambahkan, kehamilan yang direncanakan tidak hanya soal kesehatan, tetapi juga kesejahteraan keluarga.
Baca Juga
“Keluarga dengan dua anak, dan lebih dari dua anak tentu berbeda dalam pengelolaan ekonomi. Perencanaan itu penting,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan PPU Jansje Grace Makisurat, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan membangun kesadaran kolektif akan pentingnya kehamilan sehat, sebagai pondasi generasi berkualitas.
Menurut Grace, ibu hamil perlu memahami pentingnya gizi seimbang, aktivitas fisik, pemeriksaan rutin minimal enam kali, mengenali tanda bahaya kehamilan, serta konsumsi tablet tambah darah sebanyak 90 tablet.
“Kami ingin masyarakat sadar bahwa kesehatan ibu hamil menentukan masa depan bangsa,” ujarnya. (*)
Penulis: Nelly Agustina
Editor: Devi Nila Sari