Saat bertemu Kepala Otorita IKN, Gubernur Kaltim Isran Noor berpesan agar pembangunan IKN jangan sampai meninggalkan masyarakat di luar IKN. Artinya, pembangunan insfrastruktur merata bagi seluruh masyarakat di Tanah Air.
Akurasi.id, Samarinda – Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe bersilaturahmi ke kediaman pribadi Gubernur Kaltim Isran Noor Jalan Adipura 21 Sungai Kunjang, Samarinda, Jumat (15/4/2022). Kepala Otorita IKN Bambang Susantono melaporkan bahwa mulai minggu depan mereka akan segera bekerja dengan tim transisi.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Kaltim Isran Noor menyampaikan sejumlah pesan. Salah satunya soal pentingnya IKN tidak meninggalkan masyarakat di luar IKN.
[irp]
“Jangan sampai IKN maju, di luarnya malah tertinggal,” pesan Gubernur.
Satu kunci penting kata Isran, infrastruktur di luar IKN juga harus dibangun tidak jauh berbeda dengan yang ada di dalam lingkar IKN. Artinya, pembangunan merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Menurut Gubernur, infrastruktur yang baik akan menjadi kail bagi masyarakat untuk menggerakkan ekonomi dan kehidupan sosial mereka. Sebaliknya, tanpa insfratruktur jalan, pendidikan, kesehatan, pasar, bendungan dan lain yang memadai, maka ketimpangan justru akan terjadi tidak jauh dari IKN
“Kuncinya bangun juga infrastruktur yang tidak jauh berbeda dari IKN,” kata Isran yang didaulat menjadi salah satu Anggota Dewan Penasehat Otorita IKN itu.
[irp]
Kepala Otorita IKN: Penataan Ruang dan Tata Kelola IKN Harus Saling Bermanfaat
Menanggapi pesan Gubernur Isran Noor itu, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan, penataan ruang dan tata kelola IKN harus saling bermanfaat. Baik di dalam IKN maupun ke luar IKN.
“Kita harus melihatnya sebagai potensi. Jangan sampai itu jadi bibit masalah. Tapi potensi untuk maju bersama,” tegas Bambang.
Demikian juga soal tapal batas IKN, lanjut dia, jangan sampai menjadi sengketa dan masalah dengan masyarakat. Lagi-lagi, isu ini pun harus dikelola menjadi potensi yang baik bagi masyarakat sekitar IKN.
[irp]
“Oleh karena itu, penting untuk melibatkan potensi dan ketokohan lokal. Guna memberikan edukasi yang baik agar pengetahuan masyarakat tentang IKN semakin terbuka,” pungkasnya. (*)
Penulis/Editor: Devi Nila Sari