Investor Malaysia melirik Investasi limbah kayu di Balikpapan. Hal ini membuktikan bahwa lahan Kaltim tak kalah menjanjikan dengan IKN.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di Bumi Etam, menjadi atensi tersendiri bagi pemerintah daerah. Khususnya di Kota Penyanggah IKN yang akan terdampak langsung. Sehingga, momentum ini Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltim manfaatkan dengan baik.
Belum lama ini, Kaltim kembali kedatangan investor asal Malaysia yang melirik adanya potensi penanaman investasi untuk pengelolaan limbah kayu di Kota Balikpapan. Dalam Focus Group Discussion (FGD) kala itu.
Kepala DPMPTSP Kaltim Puguh Harjanto menjanjikan, bahwa hal ini menjadi salah satu pembuktian bahwa lahan di Kaltim masih sangat menjanjikan. Khususnya bagi para investor asing untuk menanamkan modal.
“Apalagi dengan Negara Malaysia yang memang sangat intensi berkunjung ke Kaltim. Sehingga peluang ini perlu ditindaklanjuti dengan baik oleh seluruh stake holder,” ujarnya.
Selain itu, ia juga meyakini, para tim ahli yang di bawa dalam pertemuan FGD bersama perwakilan dari Negara Jiran itu. Memang terbukti memiliki legacy yang memumpuni dalam hal teknologi. Sehingga, akan membawa dampak positif juga bagi masyarakat Kaltim.
“Tim yang dibawa itu adalah tim yang membuat jalan penghubung dari KL (Kuala Lumpur) menuju Putra Jaya (Pusat Pemerintahan Malaysia),” sebutnya.
DPMPTSP Harapkan Dukungan Kabupaten/Kota
Terlebih dengan rutinnya beberapa delegasi dari negara asing yang akan berkunjung ke IKN. Tentu menjadi kesempatan pemerintah daerah, untuk menarik para investor baru untuk turut bertandang melirik potensi di Kaltim. Sehingga, para stakeholder yang ada di Kaltim perlu memanfaatkan sinyal ini, untuk membuka peluang bisnis dari investor asing.
Baca Juga
“Kalau dari kami pasti akan segera menindaklanjuti. Kami juga memohon dukungan tentunya dari kabupaten dan kota, dalam pengawalan kerja sama ini bisa berjalan lancar. Ini tinggal komitmen kita saja untuk mendesain untuk membuktikan bahwa Kaltim ramah dengan investasi,” tutur Puguh.
“Terlebih dari forum pimpinan daerah juga sudah membuat agreement (kesepakatan) dengan BKPM serta Kejagung dan TNI Polri, untuk meminimalisasi permasalahan yang ada,” sambungnya. (adv/dpmptspkaltim/gzy)
Penulis/Editor: Devi Nila Sari
