Tingkatkan Kompetensi Guru Seni dan Kebudayaan, Disdikbud Kaltim Berkomitmen Menekan Arus Modernisasi Lewat Pendidikan

Devi Nila Sari
68 Views

Disdikbud Kaltim terus mendorong peningkatan kompetensi guru seni dan budaya, seperti melalui pelatihan. Sebagai upaya menekan arus modernisasi untuk mempertahankan kebudayaan daerah.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Perkembangan teknologi dan arus modernisasi dari dunia internasional saat ini, membuat segala urusan menjadi lebih mudah. Namun, secara perlahan juga mampu mengikis peradaban dari kebudayaan daerah. Hal inilah yang patut dicegah bagi para generasi penerus bangsa.

Tantangan inilah yang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim Muhammad Kurniawan sampaikan, dalam arahan gelaran peningkatan kompetensi guru seni dan kebudayaan Kaltim. Tak ingin sekadar menjadi seremonial belaka, Kurniawan juga meminta agar peningkatan kompetensi ini, berdampak terhadap kemajuan pendidikan seni dan kebudayaan di Kaltim.

“Saya berharap ke depannya pengetahuan guru seni budaya bisa meningkat. Dalam model pembelajaran inovatif dalam mata pembelajaran seni budaya. Baik itu seni rupa, tari dan musik dan mengimplementasikannya lewat teori dan praktik,” ungkap Kurniawan.

Sebagai informasi, bimbingan teknis dalam peningkatan kompetensi guru seni dan budaya ini telah berlangsung pada tanggal 29 Agustus-2 September, berpusat di Hotel Ibis Kota Samarinda. Dengan menghadirkan narasumber yang berkomptensi dari unsur birokrasi serta akademisi dari UINSI, Universitas Mulawarman, Disdikbud Kaltim serta lembaga dari sanggar seni. Dalam giat ini, hadir 60 peserta terdiri dari guru seni rupa 16 orang, guru seni tari 18 orang, seni musik 17 orang dari 10 kabupaten/kota.

Tingkatkan Keterampilan Guru Seni dan Kebudayaan Melalui Pelatihan

Selain itu, Kurniawan juga memiliki visi tersendiri, dalam peningkatan kompetensi guru seni dan budaya tahun ini. Tentunya dengan dedikasi dari para tenaga pendidik tersebut, mampu menekan arus modernisasi yang berkembang di dunia melalui jalur pendidikan di sekolah.

“Jangan sampai kebudayaan kita di telan arus modernisasi dan globalisasi. Sehingga, melalui jalur pendidikan ini, harapannya dapat menambah wawasan dan keterampilan para peserta yang hadir. Serta, mampu menyebar luaskan kepada guru yang tidak ikut dalam bimbingan teknis itu,” urainya.

Selain itu, ia juga mengharapkan, ada nilai tambah dan perubahan. Terhadap metode pembelajaran dari para guru seni dan budaya di Kaltim. Terutama dalam menanamkan investasi untuk memelihara kebudayaan daerah bagi para putra putri daerah.

“Tentunya kegiatan ini akan di gelar secara rutin setiap tahunnya. Sehingga anak didik mereka di sekolah bisa bersumbangsih dalam memajukan daerah dengan melestarikan kebudayaan daerah,” tutup Kurniawan. (*/adv/disdikbudkaltim/gzy)

Penulis/Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }