Evaluasi Kompetensi Guru, Disdikbud Pastikan Guru-guru Penggerak Memberikan Perubahan ke Lingkungan Sekitar

Devi Nila Sari
106 Views

Disdikbud Kaltim terus melakukan evaluasi terhadap peningkatan kompetensi guru. Untuk memastikan guru-guru penggerak memberikan perubahan ke lingkungan sekitar.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Untuk meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan perkembangan zaman, setiap tahunnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim menggelar bimbingan teknis (bimtek) kompetensi guru. Terlebih tahun ini ada Kurikulum Merdeka yang dirilis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Untuk menyesuaikan hal tersebut, para guru-guru yang berada di sekolah penggerak juga mendapatkan perhatian khusus. Sehingga, bisa menularkan ke sekolah-sekolah lainnya. Setelah mendapatkan pelatihan para guru-guru penggerak itu, diharapkan memberi perubahan terhadap lingkungan sekitarnya. Hal ini menjadi harapan Kepala Disdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan.

“Jadi tidak hanya berhenti sampai di peningkatan kompetensi. Kami juga melakukan evaluasi dan monitoring terhadap hasil dari adanya upaya peningkatan tersebut. Sejauh mana guru-guru penggerak ini mengimplementasikan pembelejaran kurikulum merdeka,” ujar Kurniawan.

Ia mengakui, pembelajaran yang seorang guru lakukan saat ini memang memiliki tantangan tersendiri. Terlebih sebagian besar anak sudah memiliki gadget. Sehingga, para pengajar di sekolah juga dituntut untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

“Maka guru pun harus terbiasa dengan pengajaran serba digitalisasi. Makanya, dalam platform kurikulum merdeka ini sudah disesuaikan dengan perubahan yang ada di dunia pendidikan,” paparnya.

Disdikbud Kaltim Komitmen Dukung Peningkatan Kompetensi Guru

Ia memastikan, dukungan terhadap para guru tak henti-hentinya Disdikbud Kaltim berikan setiap tahun. Mulai dari pembekalan hingga dukungan sarana dan prasarana, seperti program one teacher one laptop (satu guru satu laptop).

Namun, Kurniawan memastikan, di masa pandemi Covid-19 memang membawa dampak besar terhadap dunia pendidikan. Lantaran, semuanya dilakukan dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Sehingga, yang paling utama adalah memanfaatkan internet dan gadget.

Namun, tak bisa dipungkiri, usia guru yang mengajar di Kaltim juga variatif dari yang muda hingga telah berusial lanjut. Sehingga, Kurniawan pun meminta agar para guru bisa saling mendukung. Untuk beradaptasi dengan pembelajaran serba digital saat ini.

“Seharusynya dengan perkembangan teknologi membuat metode belajar jauh lebih mudah. Karena itulah fungsi adanya digitaliasasi. Namun, ini semua tergantung dari kemauan masing-masing individu,” demikian Kurniawan. (*/adv/disdikbudkaltim/gzy)

Penulis/Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }