Asrama Atlet Tempat Isolasi Terpusat, Perekrutan Nakes Masih Menjadi Kendala

kaltim_akurasi
15 Views
Wagub Kaltim Hadi Mulyadi saat berbicara mengenai tempat Isoter. (Devi Nila Sari/Akurasi.id)
Asrama Atlet Tempat Isolasi Terpusat, Perekrutan Nakes Masih Menjadi Kendala
Wagub Kaltim Hadi Mulyadi saat berbicara mengenai tempat Isoter. (Devi Nila Sari/Akurasi.id)

Asrama atlet tempat isolasi terpusat, perekrutan nakes masih menjadi kendala. Menurunnya kasus dalam beberapa hari terakhir tidak akan mempengaruhi pembangunan asrama atlet sebagai tempat Isoter. Mengingat ini adalah salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam menangani pandemi.

Akurasi.id, Samarinda – Pemanfaatan asrama atlet sebagai tempat isolasi terpusat (Isoter) masih terus dalam pengkajian. Untuk dilakukan perbaikan dan pemenuhan fasilitas sehingga layak digunakan masyarakat.

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengatakan, biaya perbaikan dan pemenuhan fasilitas tempat Isoter itu nantinya akan ditanggung oleh pemerintah pusat. Sedangkan pemenuhan nakes menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.

“Sudah disetujui PUPR tinggal nanti pendanaannya, hal-hal yang mau diperbaiki nanti diperbaiki. Semua dana dari pemerintah pusat. Tapi nakesnya dari kita.,” terang Hadi Mulyadi.

Ia mengakui, saat ini  perekrutan nakes sangat sulit dilakukan lantaran adanya ketakutan tersendiri bagi orang-orang yang berhadapan langsung dengan pasien Covid-19. Namun, ia menegaskan hal itu perlu dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab pelayan kesehatan.

“Memang harus berani. Saya terus terang kalau saya tidak jadi wagub saya daftar loh,” ujarnya.

Mengenai kenaikan insentif nakes untuk menarik peminat pendaftar, orang nomor dua Benua Etam ini menegaskan bahwa insentif yang diberikan sudah cukup. Bahkan ada beberapa fasilitas penunjang lainnya yang ia sendiri tidak mengetahui secara pasti total besarannya.

[irp]

“Insentifnya sudah lumayan, Cuma memang ndak berani. Ada uang transportasi tapi ndak tahu berapa besarannya. Cukup,” ujarnya

Disinggung mengenai kemungkinan perekrutan dari kampus-kampus keperawatan di Kaltim, ia mengatakan akan memikirkan dan membicarakannya lebih lanjut.

“Ya, nanti bisa  saja, kita buka pendaftaran. Karena ini virus jadi orang tidak berani. Saya mohon maaf, saya sudah ke kuburan, juga ke tempat orang sakit. Bukannya sok kuat, tapi biar nakes semangat,” ujarnya.

Kemudian, Hadi Mulyadi menegaskan, menurunnya kasus dalam beberapa hari terakhir tidak akan mempengaruhi pembangunan asrama atlet sebagai tempat Isoter. Mengingat ini adalah salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam menangani pandemi.

[irp]

“Mudah-mudahan terus menurun. Tapi itu tidak mempengaruhi pembangunan, kalau ada ledakan lagi bagaimana,” ucapnya.

Sementara itu, terkait target penyelesaian pengerjaan tempat Isoter, Asisten 1 Pemprov Kaltim HM Jauhar Effendi menyebut pihaknya menunggu kepastian Kementerian PUPR, karena semua anggaran didukung alokasi APBN.

“Targetnya kita mau secepatnya. Tapi, tergantung Kementerian PUPR menyelesaikannya. Sedangkan, fasilitas pendukung kesehatan, semua didukung Kemenkes RI, baik obat-obatan maupun vitamin,” ungkapnya.

Untuk diketahui, asrama atlet yang rencananya akan dimanfaatkan sebagai tempat Isoter adalah 2 unit asrama atlet. masing-masing lantai tersedia 2 unit tangga. Terdiri dari 90 kamar dan berkapasitas sekitar 364 pasien. (*)

Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Rachman Wahid

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *