
Jalan Otista Samarinda mencekam, warga bentrok bawa senjata tajam. Pihak kepolisian pun terpaksa melepaskan tembakan peringatan ke udara lebih dari enam kali. Usai tembakan peringatan mengudara, barulah kondisi mulai mereda.
Akurasi.id, Samarinda – Suasana mengerikan tiba-tiba menyelimuti Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir, Selasa (14/12/2021) pukul 23.30 Wita. Jalan Otista Samarinda mencekam, warga bentrok bawa senjata tajam.
Kapolsek Samarinda Kota AKP Creato Sonitehe Gulo menuturkan, bahwa suasana mencekam tadi malam disebabkan dua kelompok masyarakat yang selisih paham.
“Kedua belah pihak sudah kami ketemukan dan sudah clear (aman). Permasalahannya ini hanya karena salah paham. Karena saling tegur gitu pakai nada tinggi,” beber Gulo saat dikonfirmasi awak media, Rabu (15/12/2021) siang tadi.
Dijelaskan Gulo, situasi tegang dipicu masyarakat saling tegur dengan nada tinggi. Kemudian, salah satu di antaranya memasuki kawasan kelompok lain, yang memicu salah paham.
Suasana tegang tersebut kian memanas saat sekelompok masyarakat mengeluarkan senjata tajam jenis parang. Alhasil, keadaan itu tak luput dari pantauan masyarakat sekitar yang langsung merekam dan menyebarkan postingan tersebut melalui media sosial masing-masing.
Mengetahui peristiwa itu, Polsek Samarinda dan Polresta Samarinda langsung menurunkan puluhan polisi bersenjata lengkap untuk mengamankan lokasi kejadian. Namun, hingga aparat diturunkan suasana tegang tak kunjung mereda.
Menyebabkan petugas kepolisian terpaksa memblokir Jalan Otista dari kedua sisi. Namun, tampaknya kehadiran aparat tak kunjung membuat tensi kelompok yang bersitegang mereda.
[irp]
Pihak kepolisian pun terpaksa melepaskan tembakan peringatan ke udara lebih dari enam kali. Usai tembakan peringatan mengudara, barulah kondisi mulai mereda.
“Jadi ada satu yang masuk ke gang sebelah, dikira mau nyerang. Kemudian yang lain merespon dan massa semakin ramai ikut-ikutan, karena dikira mau menyerang itu,” tuturnya.
Mediasi pun dilakukan petugas. Sekira satu jam kemudian, arus kendaraan perlahan dibuka kembali. Untuk mengantisipasi tensi kedua kelompok yang merupakan warga Jalan Otista, petugas kepolisian bersenjata lengkap pun berjaga di lokasi kejadian. Dari peristiwa semalam, Gulo menegaskan jika tidak ada korban jiwa.
“Enggak ada kalau yang jadi korban. Kaya luka kena bacok gitu enggak ada. Kalau yang lecet-lecet ya ada, karenakan massa ramai banget dan dorong-dorongan gitu. Tapi kalau yang luka serius enggak ada,” kata Gulo.
Dengan mediasi yang dilakukan petugas kepada kedua kelompok masyarakat tersebut, Gulo memastikan jika saat ini suasana di Jalan Otista sudah kondusif.
“Yang jelas ini semuanya sudah clear. Ini masalahnya murni salah paham,” pungkasnya. (*)
Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Redaksi