
Jadi Wali Kota Balikpapan, Mimpi Rahmad Mas’ud, Balikpapan Kota Terkemuka hingga Gerbang IKN. Di awal kepemimpinanya, Rahmad mengaku bakal fokus melakukan perbaikan terhadap ekonomi masyarakat sebagai imbas dari pandemi yang terjadi setahun belakangan.
Akurasi.id, Samarinda – Rahmad Mas’ud akhirnya resmi menjabat sebagai wali kota Balikpapan periode 2020-2024. Pelantikan Rahmad Mas’ud sebagai orang nomor satu di Kota Minyak, sebutan Balikpapan, berlangsung pada Senin siang (31/5/2021).
Pelantikan yang berlangsung di Gedung Lamin Etam kawasan Perkantoran Pemprov Kaltim itu, dipimpin langsung Gubernur Kaltim Isran Noor. Turut dihadiri Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi dan para pejabat lainnya.
Kepada awak media, Rahmad Mas’ud mengatakan, pelantikan itu menjadi langkah awal bagi dirinya dalam membangun Kota Balikpapan. Termasuk dalam menyelesaikan berbagai persoalan pembangunan yang ada di masyarakat.
Di antara yang ingin dia genjot, yakni pertumbuhan perekonomian. Terlebih karena adanya pandemi Covid-19. Ia berkeyakinan, dapat mengaplikasikan pengalaman yang dia miliki demi menjaga perekonomian Kota Beriman, sebutan lain Balikpapan.
Bermodalkan pengalamannya sebagai wakil wali kota Balikpapan dan latar belakang pengusaha, dia optimis, dia bisa memajukan ekonomi masyarakat. Terlebih dalam memulihkan ekonomi sebagai imbas dari pandemi Covid-19 yang terjadi hingga saat ini.
“Mudah-mudahan dengan pengalaman saya selaku pegusaha dan pedagang, akan mampu berkolaborasi dengan pengusaha maupun pedagang di Balikpapan, untuk menghidupkan perekonomian, utamanya industri rumahan,” katanya usai dilantik.
[irp]
Terlebih dengan adanya rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kaltim, yakni di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara. Balikpapan selaku pintu masuk yang berdekatan dengan kawasan IKN, harus mempersiapkan diri, baik infrastruktur maupun perekonomian.
Disinggung mengenai hal tersebut, Rahmad Mas’ud mengaku, ada dan tidak adanya rencana pemindahan IKN, mendongkrak perekonomian Kota Balikpapan menjadi bagian dari fokus rencana kerjanya. Dia juga berjanji akan berupaya membenahi diri demi cita-cita menjadikan Balikpapan salah satu kota terkemuka di Indonesia.
“Ada atau tidak adanya IKN. Jadi atau tidaknya IKN. Balikpapan akan selalu siap berbenah diri untuk menjadi salah satu kota terkemuka di Indonesia,” ucapnya dengan penuh keyakinan.
Dia menambahkan, tak bisa dipungkiri jika Balikpapan akan selalu siap sedia dengan adanya IKN. Karena pemindahan IKN ke PPU akan mendatangkan banyak manfaat bagi daerah sekitarnya, misalnya meningkatnya komunikasi pembangunan dengan pemerintah pusat.
“Terlebih jika ada IKN. Artinya Balikpapan akan terus berkomunikasi dan berkolaborasi dengan pemerintah pusat. Sebagai penyangga IKN, tentunya kami akan memanfaatkan potensi ini untuk membangun dan menghidupkan seluruh aspek di Balikpapan, dari perekonomian hingga peningkatan lapangan kerja,” pungkasnya. (*)
Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Dirhanuddin