Tingkatkan Daya Saing, Bank Indonesia Kaltim Dorong UMKM Masuk Marketplace

kaltim_akurasi
22 Views
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur Tutuk SH Cahyono saat menyampaikan sambutan pada Soft Launching Gernas BBI Kaltim. (Istimewa)
Tingkatkan Daya Saing, Bank Indonesia Kaltim Dorong UMKM Masuk Marketplace
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur Tutuk SH Cahyono saat menyampaikan sambutan pada Soft Launching Gernas BBI Kaltim. (Istimewa)

Tingkatkan daya saing, Bank Indonesia Kaltim dorong UMKM masuk Marketplace. untuk mendukung Gernas BBI Kaltim pihaknya sudah memulai berbagai kegiatan dan akan terus dilakukan, termasuk kelas pelatihan UMKM digital yang saat ini telah berlangsung di Samarinda.

Akurasi.id, Samarinda – Untuk meningkatkan daya saing usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Kaltim,  Bangga Buatan Indonesia (BBI) Kaltim terus digalakkan untuk mendorong produk-produk lokal hingga menembus pasar mancanegara. Salah satu hal yang dilakukan yakni mendorong UMKM untuk melakukan penjualan hingga pembayaran berbasis digital di pasar online atau Marketplace. Selain itu, melakukan pelatihan-pelatihan dan pendampingan agar UMKM Kaltim benar-benar siap menghadapi pasar global.

Keseriusan pemerintah dalam mendorong UMKM Kaltim terus dilakukan bahkan melalui soft launching Gerakan Nasional (Gernas) BBI di Balikpapan, yang dilaksanakan secara virtual. Gernas BBI Kaltim merupakan momen penting untuk meningkatkan komitmen, keberpihakan dan pemberdayaan produk-produk artisan atau UMKM Kaltim agar dapat naik kelas dan mampu bersaing di pentas nasional bahkan global. Sehingga, pertumbuhan ekonomi Kaltim yang saat ini masih didominasi batu bara dapat menjadi lebih bernilai tambah tinggi, inklusif, dan berkesinambungan.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Tutuk SH Cahyono mengatakan, untuk mendukung Gernas BBI Kaltim pihaknya sudah memulai berbagai kegiatan dan akan terus dilakukan, termasuk kelas pelatihan UMKM digital yang saat ini telah berlangsung di Samarinda. Selanjutnya, kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Balikpapan pada Sabtu mendatang.

“Kami tentu akan terus melatih, mendampingi,  memfasilitasi pembukaan pasar-pasar baru. Serta memperbesar pasar yang sudah ada dengan sentuhan digitalisasi dan teknologi. Juga memperluas akses pembiayaan ke Lembaga-lembaga keuangan lainnya,” tutur dia, dalam sambutan Soft Launching Gernas BBI Kaltim, Rabu (1/9/2021).

Ia mengungkapkan, menurut survei yang dilakukan pihaknya, pandemi telah menurunkan kinerja UMKM Kaltim secara signifikan. Bahkan, tak sedikit yang memilih untuk berhenti beroperasi sejak pandemi merebak pada tahun 2020 lalu.

Namun demikian, ia berkata, program pengembangan UMKM berbasis digitalisasi yang dijalankan pihaknya bahkan sebelum pandemi merebak di 2020 dianggap mampu membuat UMKM lebih cepat beradaptasi sehingga mampu membaik secara bertahap.

[irp]

“Percepatan pemulihan diperlukan untuk  menjadi UMKM yang semakin berdaya saing. Terbukti bisa dilakukan dengan melakukan program pengembangan UMKM naik kelas secara sistematis dan berkesinambungan dalam jangka menengah panjang,” kata dia.

Dikatakannya, BI Kaltim dan BI Balikpapan selalu bersinergi bersama pemerintah pusat, pemprov, kota/kabupaten serta stakeholder lain untuk terus mengidentifikasi produk-produk UMKM Kaltim yang memiliki daya saing. Selanjutnya, dapat dibuatkan program-program penguatan kelembagaan serta kapasitas usaha dan SDM. Upaya ini dapat dilakukan dengan mengadakan beberapa program pelatihan di kelas maupun pendampingan di lapangan agar UMKM mampu naik kelas menuju UMKM Digital dan UMKM Ekspor yang mandiri dan berdaya saing tinggi. Tentunya dengan memanfaatkan teknologi dan kreativitas.

“Sudah hampir 4 ribu UMKM selama beberapa tahun terakhir yang sudah kami latih dan dampingi, mulai UMKM level subsisten (paling bawah, terutama kaum perempuan para korban rentenir, KDRT, kaum disabilitas, mantan PSK dll) sampai UMKM yang memiliki keunikan dan daya saing di pasar ekspor,” tuturnya.

Selain pelatihan dan pendampingan tersebut, pihaknya juga menyediakan showcasing secara offline di podium maupun online di laminetam.id untuk BI Kaltim dan gerbangumkmborneo.com untuk BI Balikpapan. Program pelatihan ini menyasar produk-produk fashion, home décor dan makanan khas Kaltim yang telah terkurasi serta melakukan pelatihan/pendampingan agar UMKM berhasil melakukan onboarding di marketplace nasional dan glol. Dengan tujuan akses pasar yang lebih besar dan luas.

[irp]

“Kami juga melakukan pelatihan terkait aspek finansial agar UMKM mampu memiliki akses keuangan dan pembiayaan ke Lembaga keuangan dengan entry point melalui QRIS. Karena dorongan tersebut, QRIS di Kaltim menjadi yang  tertinggi di Kalimantan sejak diperkenalkan 2 tahun lalu dengan jumlah transaksi yang terus meningkat,” ungkapnya. (*)

Penulis: Devi Nila Sari

Editor: Redaksi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *