Skip to content
Kaltim Akurasi
  • News
    • Nasional
    • Kaltim
      • Bontang
      • Samarinda
      • Sangatta
      • PPU
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum & kriminal
  • Humaniora
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sosial
    • Budaya
  • Lifestyle
    • Kuliner
    • Teknologi
    • Health
    • Otomotif
    • Generasi
  • Olahraga
  • Tutur
    • Puisi
    • Tokoh
    • Cerpen
    • Video
    • Visual
  • Opini
    • Tajuk Rencana
    • Kolom Kontributor
    • Surat Pembaca
  • Pariwara
    • Diskominfo Kaltim
    • Disdikbud Kaltim
    • DPMPTSP Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • Diskominfo Samarinda
    • DPRD Samarinda
    • Diskominfo Bontang
    • DPRD Bontang
    • Disdikbud Bontang
    • DPMPTSP Bontang
    • RSUD Taman Husada Bontang
    • Bapenda Bontang
    • DPRD Kutim
    • Diskominfo Kutim
    • Diskominfo PPU
    • Society
  • Kaltim
  • Samarinda
  • DPRD Samarinda
  • pemprov kaltim
  • Pemkab PPU
  • PPU
  • Kalimantan Timur
  • Bontang
Kaltim AkurasiKaltim Akurasi
Font ResizerAa
  • News
  • Humaniora
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tutur
  • Opini
  • Pariwara
Search
  • News
    • Nasional
    • Kaltim
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum & kriminal
  • Humaniora
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sosial
    • Budaya
  • Lifestyle
    • Kuliner
    • Teknologi
    • Health
    • Otomotif
    • Generasi
  • Olahraga
  • Tutur
    • Puisi
    • Tokoh
    • Cerpen
    • Video
    • Visual
  • Opini
    • Tajuk Rencana
    • Kolom Kontributor
    • Surat Pembaca
  • Pariwara
    • Diskominfo Kaltim
    • Disdikbud Kaltim
    • DPMPTSP Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • Diskominfo Samarinda
    • DPRD Samarinda
    • Diskominfo Bontang
    • DPRD Bontang
    • Disdikbud Bontang
    • DPMPTSP Bontang
    • RSUD Taman Husada Bontang
    • Bapenda Bontang
    • DPRD Kutim
    • Diskominfo Kutim
    • Diskominfo PPU
    • Society
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Humaniora

Puskeswan Kaltim Dinilai Kurang Memadai, Disnakeswan: Kami Pilih Kembangkan Fasilitas

Devi Nila Sari
By
Devi Nila Sari
Published: 17 Juli 2024 | 11:50
26 Views
Puskeswan Kaltim Dinilai Kurang Memadai, Disnakeswan: Kami Pilih Kembangkan Fasilitas
Kepala Disnakeswan Kaltim Fahmi Himawan ketika diwawancarai. (Yasinta Erikania Daniartie/Akurasi.id)

Keberadaan 31 Puskeswan di Kaltim Dinilai Masih Kurang Memadai. Sebab Masih Ada Puskeswan yang Belum Punya Gedung dan Dokter Sendiri.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pemenuhan pusat kesehatan hewan (Puskeswan) di Kaltim dinilai masih belum memadai guna mewadahi kebutuhan masyarakat Kaltim. Pasalnya, dari total 31 puskeswan yang hadir di tengah masyarakat Etam, sapaan Kaltim. Baru 21 puskeswan yang terbentuk menjadi unit pelaksana teknis dinas (UPTD).

Bahkan, diantara puskeswan tersebut masih ada yang belum punya bangunan sendiri. Serta, masih ada yang belum memiliki dokter hewan sendiri. Hal ini pun menjadi kendala untuk bisa mengoptimalkan 31 puskeswan untuk melayani 103 kecamatan yang ada di Kaltim.

Terlebih dengan peningkatan jumlah hewan yang masuk ke Kaltim. Termasuk peningkatan proses pemeriksaan kesehatan hewan guna pencegahan masuknya hewan penyakit ke Kaltim.

Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kaltim, Fahmi Himawan mengatakan, alih-alih menambah unit, pihaknya memilih opsi untuk mengembangkan fasilitas yang ada.

Baca Juga

Karyawan RSHD Samarinda
Janji Palsu Manajemen, Karyawan RSHD Samarinda Masih Menunggu Haknya
Terungkap, Peran Mantan Mahasiswa Unmul di Balik Perakitan Bom Molotov
Dinkes Kaltim Dorong Pemanfaatan Kedokteran Nuklir untuk Penanganan Kanker
Rudy Mas’ud: Kehadiran Kedokteran Nuklir jadi Kebanggaan bagi Kaltim

“Kalau ditanya apakah sudah tercukupi. Saya tidak hanya ingin menambah puskeswannya, tetapi juga sumber daya manusianya,” ujarnya saat diwawancarai di Samarinda, Selasa (16/7/2024).

Selain itu, berbagai upaya terus dilakukan agar masyarakat dapat terlayani dengan baik. Ia pun meminta agar para tenaga kesehatan yang ada terus memperbarui ilmu mengenai penyakit-penyakit yang bisa menjangkit hewan.

Lantaran pada 2023 hingga semester awal 2024, terdapat beberapa penyakit hewan yang bisa menular yang sudah masuk ke Kaltim. Diantaranya, flu burung, PMK, rabies serta leptospirosis.

Baca Juga

Mahasiswa Tersangka Kasus Molotov
Permohonan Unmul Dikabulkan, Empat Mahasiswa Tersangka Kasus Molotov Bisa Pulang
Dua Alumni Unmul Diduga Dalangi Perakitan Bom Molotov, Ditangkap di Samboja
Empat Mahasiswa Unmul Bisa Lanjut Kuliah, Tim Hukum Ajukan Penangguhan Penahanan
Bangunan Harus Sesuai Standar, Gubernur Kaltim Tekankan Pentingnya Sertifikasi

“Itu tersebar di 7 kabupaten kota,” sambungnya.

Antisipasi Penularan, Tenaga Medis Diminta Sigap Tangani Penyakit Hewan

Dalam arti lain, ia pun meminta agar para medis sigap dalam menangani penyakit darurat yang terjadi di wilayah masing-masing. Ia khawatir, jika penyakit tidak bisa dikendalikan pada hewan maka virusnya dapat menyebar ke manusia.

Sebenarnya tidak hanya itu, ia pun meminta agar pelayanan terhadap pemilik hewan rutin dilakukan dalam waktu berkala.

Sementara itu, Medik Veteriner Ahli Madya Kementerian Kesehatan RI, drh Danang Polrianto mengungkap, saat ini terdapat regulasi baru terkait permentan untuk dukungan Permendagri Nomor 110 Tahun 2018.

“Saat ini perlu diperhatikan apa saja zoonosis prioritas. Ini perlu dilaksanakan untuk SPM (standar pelayanan minimal, red) di kabupaten kota juga provinsi,” tuturnya.

Untuk mengatasi ini, pemerintah melakukan pengendalian dari sisi teknis kesehatan hewan maupun komunikasi,  informasi, edukasi (KIE) di masyarakat.

Baca Juga

Sertifikasi Jasa Konstruksi
Rudy Mas’ud Ikuti Arahan Mendagri, Kurangi Seremoni dan Larang Flexing Pejabat
Seno Aji Dukung Arahan Mendagri: Stop Flexing, Pejabat Harus Turun ke Masyarakat
DPPKUKM Kaltim Dorong UMKM Melek Hukum untuk Hadapi Persaingan
Cegah Cacingan, Dinkes Kaltim Beri Obat Gratis untuk Anak Sekolah

Termasuk di lingkungan sekolah. Agar generasi muda mulai memahami terkait penyakit zoonosis yang ada di Indonesia.

“Sehingga mereka bersiap siaga terkait penyakit ini,” tambahnya.

Ia pun berharap, agar Kaltim dapat menekan angka penyakit hewan di Benua Etam. Lebih baik, jika angka kesakitan bisa dijadikan nol kasus.

“Semoga mereka (tenaga kesehatan, red) tau ada regulasi baru terkait standar pelayanan minimal. Dan ini harus dilakukan rekan sejawat di lingkungan kerja dalam kaitan pengendalian penyakit menular strategis khususnya di zoonosis,” tutup drh. Danang. (*)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari

TAGGED:Dinakeswan KaltimKaltimKepala Disnakeswan Kaltim Fahmi HimawanPuskeswan di Kaltim
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Telegram Email Copy Link Print
Previous Article Menakar Peluang “Kotak Kosong” di Pilgub Kaltim 2024 Menakar Peluang “Kotak Kosong” di Pilgub Kaltim 2024
Next Article Prevelensi Stunting Menurun, Dewan Ingatkan Pemerintah Jangan Lengah Prevelensi Stunting Menurun, Dewan Ingatkan Pemerintah Jangan Lengah
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8.5kFollowersLike
XFollow
5.5kFollowersFollow
YoutubeSubscribe
Trending News
Rakerda Tidar Kaltim, Gerindra Gaungkan Prabowo Subianto Maju Pilpres 2024

Rakerda Tidar Kaltim, Gerindra Gaungkan Prabowo Subianto Maju Pilpres 2024

Polda Metro Jaya

Demo Polda Metro Jaya Ricuh, Massa Desak Kapolri Mundur dan Tuntut Polisi Diadili

Kaltim Jadi Magnet Ekonomi, Kadin Pusat Soroti Kesiapan IKN dan Upaya Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19

Kaltim Jadi Magnet Ekonomi, Kadin Pusat Soroti Kesiapan IKN dan Upaya Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19

Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6-12 Tahun Dimulai Besok, Kaltim Tunggu Regulasi

Ekti Imanuel Inisiasi Forum Komunikasi BK se-Kaltim, Wadah Tingkatkan Kapasitas SDM BK Kabupaten/Kota

Ekti Imanuel Inisiasi Forum Komunikasi BK se-Kaltim, Wadah Tingkatkan Kapasitas SDM BK Kabupaten/Kota

Keprihatinan Hetifah Sjaifudian terhadap bahasa daerah di Kaltim mendorongnya untuk menjadikan bahasa daerah dalam mata pelajaran di sekolah. (Istimewa)

Bahasa Daerah Kaltim Terancam Punah, Hetifah: Wajib Masuk Mata Pelajaran

Konferensi pers yang dilakukan Komisi 1 DPRD Kaltim berkaitan intervensi unsur pimpiman di DPRD Kaltim dalam penetapan anggota Komisioner KPID Kaltim terpili. (Devi Nila Sari/Akurasi.id)

Orang “Titipan” Tak Jadi Komisioner KPID, Unsur Pimpinan DPRD Kaltim Disebut Lakukan Intervensi

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI RI Aji Mirni Mawarni. (Istimewa)

Kirim Pesan ke Wamen PUPR, Aji Mawar: Pembangunan Fly Over Muara Rapak Mendesak

Warga Muara Badak Kepergok Curi Kabel Tembaga Pertamina, Terancam 7 Tahun Tidur di Penjara

Warga Muara Badak Kepergok Curi Kabel Tembaga Pertamina, Terancam 7 Tahun Tidur di Penjara

Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji saat diwawancarai awak media terkait pengesahan RUU IKN - Akurasi.id

Wakil Ketua DPRD Kaltim Sebut Pengesahan RUU IKN Terburu-buru

- Advertisement -
Ad image
Related News
Transmigrasi di Paser
Diskominfo Kaltim Pariwara

Soal Penolakan Transmigrasi di Paser, Wagub Kaltim Dorong Diskusi

Bukit Pinang
Samarinda

Hujan Jadi Ancaman: Hidup Warga Bukit Pinang dalam Bayang Banjir Pergudangan

Kasus Bom Molotov
Hukum & kriminal Samarinda

Kasus Bom Molotov, Unmul Pastikan Dampingi Mahasiswa dan Upayakan Penangguhan Penahanan

Mahasiswa Unmul Ditahan
Diskominfo Kaltim Pariwara

Kunjungi Mahasiswa Unmul yang Ditahan, Wakil Gubernur Kaltim Pastikan Aman

Serangan Siber
Diskominfo Kaltim Pariwara

Diskominfo Kaltim Pastikan Serangan Siber Bisa Ditangani Cepat

  • Quick Links:
  • Pariwara
  • Diskominfo Kaltim
  • Humaniora
  • Kaltim
  • Headline
  • News
  • Diskominfo PPU
  • Samarinda
  • Isu Terkini
  • DPRD Samarinda
  • DPRD Samarinda
  • pemprov kaltim
  • Pemkab PPU
  • PPU
  • Kalimantan Timur
Kaltim Akurasi
Akurasi.id adalah tagline dari suku kata Aktual dan Menginspirasi. Dua kata itu dipilih bukan tanpa alasan. Kami menyadari perkembangan teknologi informasi memberi dampak yang luar biasa bagi masyarakat. Khususnya, berbagai informasi yang disajikan media daring.

Tuntutan kecepatan informasi acap membuat pelaku media daring melupakan kedalaman dan ketajaman berita yang disajikan di publik. Tak pelak, informasi yang disuguhkan sangat dangkal. Seolah hanya memenuhi dahaga pembaca. Tidak menyajikan analisa dan intisari informasi.
  • Kategori Populer:
  • Pariwara
  • Diskominfo Kaltim
  • Humaniora
  • Kaltim
  • Headline
  • News
  • Diskominfo PPU
  • Samarinda
  • Isu Terkini
  • DPRD Samarinda
About Company
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
© Copyright Akurasi.id 2019 – 2025, All Rights Reserved