BPBD Kaltim menyebut megathrust terletak jauh dari Kaltim. Kemudian, Kaltim juga tidak terletak di jalur pergunungan berapi atau Cincin Api Pasifik.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Kembali beredarnya isu soal gempa megathrust membuat masyarakat panik. Pasalnya, prediksi bencana alam yang akan menghantam sebagian kawasan Indonesia ini diperkirakan bakal mencapai magnitudo 8,7.
Sebelumnya isu ini menjadi heboh di kancah nasional, bukan isapan jempol belaka. Karena dilontarkan langsung oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika pada beberapa waktu lalu.
BMKG mengingatkan ada dua zona gempa megathrust, yakni Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut. Dengan potensi seismic gap di megathrust Selat Sunda diperkirakan mencapai magnitudo 8,7, sedangkan di Mentawai-Siberut mencapai magnitudo 8,9.
Untuk diketahui, seismic gap merupakan daerah yang berpotensi tinggi terjadi gempa besar karena sudah lama tidak mengalami gempa.
Menyikapi hal ini, Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim Agus Tianur menyebut, jika megathrust terletak jauh dari Tanah Benua Etam, sebutan lain Kaltim. Oleh karena itu, masyarakat jangan terlalu khawatir.
“Megathrust itu di Selat Sunda dan sisi barat Sumatera. Jauh dari Kaltim,” terang Agus Tianur saat diwawancarai oleh Akurasi.id melalui seluler, Kamis (22/8/2024).
Kaltim Tidak Berada pada Jalur Pergunungan Berapi
Menurut pria yang karib disapa Agus ini, masyarakat Kaltim pada umumnya sudah memahami jika Benua Etam memang terletak jauh dari pusat megathrust.
Pasalnya, Pulau Kalimantan memang tidak dilalui jalur pegunungan berapi atau Cincin Api Pasifik (Ring of Fire). Selain itu, jumlah struktur sesar aktif di Kalimantan jumlahnya terbilang sangat sedikit, dibandingkan dengan pulau-pulau lain di Indonesia.
Dimana sesar aktif ini dapat diartikan sebagai retakan besar pada lapisan bumi yang masih sering bergerak. Gerakan inilah yang menyebabkan terjadinya gempa bumi.
“Dan dalam sejarahnya (Kaltim, red) tidak pernah terjadi gempa,” sambung dia.
Saat disinggung mengenai gempa dengan kekuatan magnitudo 4.9 yang sempat mengguncang Kabupaten Bulungan provinsi Kalimantan Utara pada Rabu (21/8/2024) pukul 8.01 Wita lalu. Dimana dampaknya memberi efek guncangan hingga ke Kabupaten Berau.
“Kalau dampak getaran itu umum terjadi di Kalimantan,” singkatnya. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari