Kemenag Samarinda imbau selektivitas dalam kegiatan madrasah. Dampak arahan efisiensi anggaran oleh pemerintah.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Samarinda mengimbau sekolah agar lebih selektif dalam menggunakan anggaran, terutama untuk kegiatan study tour dan tadabur alam.
Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Samarinda, Edy Soltami mengatakan, adanya kebijakan pemerintah terkait efisiensi anggaran, madrasah dan komite diimbau untuk lebih selektif dalam penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan.
“Jika memang kegiatan dianggap penting, maka perlu ada kesepakatan bersama,” tuturnya.
Terlebih, kegiatan tadabur alam tidak bersifat wajib bagi siswa. Kegiatan ini bergantung pada keputusan komite dan kesepakatan orang tua.
“Dari pihak sekolah juga tidak mengharuskan, karena itu merupakan kesepakatan dari komite. Mungkin juga, kegiatan ini menjadi agenda tahunan berdasarkan keputusan sebelumnya,” jelasnya.
“Jika komite ingin mengadakan, maka hanya perlu ada koordinasi dengan madrasah. Guru-guru akan tetap mendampingi siswa, tetapi tanggung jawab utama ada di komite sebagai penyelenggara,” tambahnya.
Menurut Edy, secara internal, surat edaran tersebut memang telah dikirimkan ke setiap kepala madrasah, baik negeri maupun swasta, pada 27 Februari 2025. Namun, terkait kegiatan tadabur alam, pihaknya tidak secara langsung menginstruksikan penghentian atau pelarangan.
“Secara internal, edaran tersebut tidak sampai kepada kami dalam bentuk larangan. Jika berkaitan dengan kegiatan tadabur alam, tahun-tahun sebelumnya memang sudah pernah dilaksanakan,” tuturnya.
Ia menambahkan, jika sebagian besar orang tua sepakat untuk melaksanakan kegiatan ini dan tidak memberatkan, maka bisa saja tetap dijalankan.
“Dalam organisasi, wajar jika ada perbedaan pendapat, dan tidak semua orang akan setuju. Namun, jika keputusan ini diambil bersama dan tidak menimbulkan kecemburuan atau kesenjangan di antara siswa, maka bisa menjadi kebijakan yang baik,” tutupnya. (*)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari