Pengembangan sektor pariwisata di Kaltim dinilai perlu sertifikasi KaTa Kreatif. Sehingga, bisa mendapatkan pendampingan yang maksimal dari Kemenparekraf.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dalam upaya memaksimalkan potensi ekonomi kreatif (ekraf). Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim mendorong setiap daerah mendapatkan sertifikasi Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif.
Sebagai informasi, KaTa adalah program yang bersifat nasional. Tujuannya memberikan penghargaan bagi kota dan kabupaten yang berhasil mengintegrasikan elemen kreatif. Khususnya dalam aspek pembangunan lokal. Ini mencakup unsur-unsur ekonomi kreatif, budaya, seni, teknologi, serta industri kreatif.
Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Ekonomi Kreatif, Dispar Kaltim, Awang Khalik mengatakan, bahwa setiap daerah di Kaltim memiliki potensi besar dalam mengembangkan ekraf. Untuk itu, ia mendorong setiap kabupaten/kota di Tanah Benua Etam, sebutan Kaltim, agar mendapatkan sertifikasi KaTa.
“Banyak sekali manfaat yang diperoleh jika daerah mendapatkan sertifikasi KaTa. Salah satunya bisa mendapatkan pendampingan dan bantuan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf),” kata Awang Khalik, Kamis (19/10/2023).
Kukar dan Balikpapan Bisa Menjadi Contoh
Ia menyontohkan, pada tahun 2019 lalu, setidaknya ada dua perwakilan daerah Kaltim yang berhasil memperoleh sertifikasi KaTa Kreatif. Kedua daerah dimaksud, yakni Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan Kota Balikpapan.
“Nah, di era kepemimpinan Bupati Kukar Rita Widyasari dan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, ekonomi kreatif sangat didukung. Sehingga kedua daerah tersebut berhasil meraih predikat Kota Kreatif,” tuturnya.
Ia meminta, Kabupaten Kukar dan Kota Balikpapan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mendapatkan sertifikasi tersebut. Untuk itu, pemerintah daerah (pemda) perlu menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan ekonomi kreatif. Seperti penyediaan fasilitas, peraturan yang kondusif, dan infrastruktur memadai.
“Saat ini, Samarinda dan Penajam Paser Utara (PPU) sedang berproses meraih sertifikasi Kota Kreatif,” jelasnya.
Dia menambahkan, Dispar Kaltim juga konsisten memperkuat upaya pelatihan bagi para pelaku ekraf. Hal ini bertujuan memastikan perkembangan sektor ekraf di Benua Etam dapat meningkat setiap periodenya. (*)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Redaksi Akurasi.id