Hujan Guyur Samarinda, Puluhan Titik Terendam Banjir dan Longsor, Sekolah Terdampak

Devi Nila Sari
150 Views

Sejumlah pelajar di Samarinda harus menjalani proses belajar dan mengajar di tengah ruangan terendam banjir. Hal ini terjadi lantaran hujan deras yang terjadi sejak subuh.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Hujan deras yang mengguyur Samarinda sejak dini hari hingga siang, Selasa (27/5/2025), menyebabkan banjir di sejumlah titik. Bencana ini tidak hanya berdampak kepada kawasan pemukiman, namun berbagai fasilitas publik, termasuk sejumlah sekolah. Air bahkan masuk ke ruang kelas di beberapa sekolah dasar dan menengah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda melaporkan, ketinggian air di sejumlah lokasi bervariasi antara 10 hingga 100 sentimeter. Genangan air meluas ke berbagai ruas jalan utama, permukiman warga, serta fasilitas pendidikan.

Salah satu sekolah yang terdampak adalah SD 013 Samarinda, yang terletak di Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Sungai Pinang Luar, Kecamatan Samarinda Kota. Menurut Mega, salah satu guru di sekolah tersebut, air mulai menggenang sejak pukul 08.00 Wita.

“Iya, pak, sebelumnya airnya belum naik. Airnya mulai naik jam 8 pagi tadi,” tuturnya.

Beruntung, kegiatan belajar mengajar di hari itu hanya berupa ulangan semester. Setelah siswa menyelesaikan ujian, mereka langsung dipulangkan untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.

“Tidak ada pembelajaran seperti biasa. Setelah ulangan selesai, anak-anak langsung kami suruh pulang,” tambah Mega.

Selain SD 013, BPBD juga mencatat setidaknya tujuh sekolah lain turut terdampak banjir. Sekolah-sekolah tersebut antara lain SMP 13 Samarinda, SMP 6 Samarinda, SD 05 Palaran, SD 011 Palaran, SD 014 Palaran, SD 019 Palaran, dan SD Normal Islam.

Sejumlah Titik Banjir di Samarinda

Banjir tidak hanya menggenangi sekolah, tetapi juga menutup akses di puluhan ruas jalan. BPBD mencatat lebih dari 30 titik banjir tersebar di berbagai wilayah kota. Berikut sebaran titik banjir di Samarinda.

1. Jl. DI. Panjaitan (depan terminal lempake)
2. Jl. DI. Panjaitan (depan sekolah Bunga Bangsa)
3. Jl. Anggrek Perum Talangsari
4. Simpang 3 Air hitam (bawah Fly over)
5. Simpang Mugierjo
6. Simpang Gunung Kapur
7. Jl. P. Suryanata (Air Putih)
8. Simpang 3 kebun agung
8. Simpang 4 Ringroad Jl. P. Suryanata
9. Simpang Remaja A yani
10. Jl. Kebaktian
11. Jl. Kemerdakaan
12. Simpang Pramuka
13. Simpang damanhuri depan gg.ogok
14. Simpang 4 Sempaja
15. Simpang Alaya Jl. DI Panjaitan
16. Simpang Gatsu (Gatot Subroto)
17. Simpang Lembuswana
18. Jl. Antasari
19. Jl. Gajah Mada depan Kantor Gubernur KALTIM
20. Simpang Jembatan Mahakam sisi jembatan
21. Jl. Pelita
22. Jl. Citra Niaga
23. Jl. Gajah Mada depan pasar pagi
24. Jl. Arif Rahman hakim
25. Jl. Perum Handil Kopi
26. Jl. Sejati
27. Jl. Pangeran Suryanata GG Tina
28. Jl. Poros Samarinda Tenggarong Rt 16 Kel. Bukit Pinang
29. Jln. Mugirejo GG Manunggal 4
30. Jl. Cipto Mangunkusumo
31. Jl. Damai RT 25
32. Simpang Air Putih
33. Jl. MT Hariono
34. Jl. Siti Aisyah Simpang 4 Raudah 3
35. Jl. Emboen Suryana, Kec. Sambutan
36. Perumahan Rapak Binuang Sempaja

Sejumlah Titik Longsor di Samarinda

Tidak hanya banjir, hujan deras juga mengakibatkan bencana sekunder seperti pohon tumbang dan tanah longsor. Sedikitnya, BPBD mencatat terjadi tanah longsor di 25 lokasi, menyebar dari Kecamatan Sungai Pinang hingga Samarinda Ilir.

Tiga titik pohon tumbang tercatat di Jalan Lambung Mangkurat, Jalan Bengkinang RT 41 (samping Masjid Al Ma’ruf), dan Jalan Pelita.

Kejadian serupa turut terjadi di Jalan Gerilya Solong, Giri Makmur RT 22, Lily 2 RT 31 Perum Talangsari. Jalan Batu Cermin RT 05 Sempaja Utara, Jalan Proklamasi Blok O, hingga Perum Ratindo Jalan AWS. Serta, wilayah padat penduduk seperti Jalan Setia Kawan RT 07 Rapak Dalam dan Jalan Bengkuring Raya juga terdampak.

BPBD Samarinda menyampaikan, tim reaksi cepat telah diterjunkan ke sejumlah titik kritis untuk melakukan evakuasi warga serta penanganan awal terhadap dampak bencana. Salah satu titik pohon tumbang di Jl Pelita, misalnya, sudah berhasil ditangani petugas.

“Kami terus berkoordinasi dengan lurah, RT, dan instansi terkait untuk mempercepat proses penanganan banjir, pohon tumbang, maupun tanah longsor,” tutur Kepala BPBD Kota Samarinda, Suwarso.

Sejumlah warga juga melaporkan genangan dan longsoran tanah melalui media sosial, yang langsung direspons oleh relawan dan aparat kelurahan. Di kawasan Jl Kenangan 7 Dalam Blok E3 RT 113 Sungai Pinang Dalam, banjir disertai tanah longsor menyebabkan beberapa rumah mengalami kerusakan ringan. (*)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }