Ketika ditanya mengenai kebijakan atau program yang paling diingat selama kepemimpinannya, Gubernur Isran Noor mengatakan jawaban yang ia berikan hanya akan menjadi subjektif
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Selama masa kepemimpinan Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi di Kalimantan Timur, banyak program kerja dan prestasi telah diraih yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Program Beasiswa Kaltim Tuntas, pembangunan rumah layak huni, penolakan penghapusan tenaga honorer, penerimaan dana emosi karbon, hingga APBD mencapai angka Rp20 triliun adalah sebagian dari prestasi yang mencuat dalam perbincangan publik.
Namun, ketika ditanya mengenai kebijakan atau program yang paling diingat selama kepemimpinannya, Gubernur Isran Noor mengatakan jawaban yang ia berikan hanya akan menjadi subjektif.
“Kebijakan paling memorable saya enggak tau, terlalu subjektif kalau bicara itu,” terang pria yang mengenakan baju bewarna oranye ini di Jalan Juanda, Kamis (28/9/2023).
Ia juga menegaskan bahwa tidak ingin menyombongkan diri atas kompensasi dana transfer terkait Forest Carbon Partnership Facility Carbon Fund (FCPF-CF) sebesar Rp69,15 miliar sebagai pembayaran dimuka (down payment) dari total USD 110 juta.
Pasalnya, ini sudah bermula sejak masa kepemimpinan Gubernur sebelumnya, Awang Faroek Ishak. Isran Noor menghargai kontribusi besar Awang Faroek Ishak dalam menjaga lingkungan dan mengimplementasikan proyek ini.
“Tetapi itulah hebat nya beliau, dia tidak menghitung banyaknya uang. Yang penting bagaimana menjaga lingkungan,” puji Isran.
Gubernur Isran Noor juga mengungkapkan bahwa meskipun jumlah dana yang diterima masih jauh dari target sebenarnya, ini merupakan salah satu bentuk yang harus disyukuri. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Fajri Sunaryo