Gerindra Samarinda Tegaskan Tetap Usung Andi Harus di Pilwali Samarinda. Sebagaimana Keputusan Rapat Koordinasi Daerah Sebelumnya.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Wali Kota Samarinda Andi Harun diterpa isu kurang sedap. Sejak pemberhentian jabatannya sebagai ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra Kalimantan Timur, dan digantikan oleh G Budisatrio Djiwandono.
Banyak pihak bertanya-tanya soal hubungannya dengan partai, hubungannya dengan petinggi partai, keadaan internal partai itu sendiri. Hingga bagaimana pencalonan Andi Harun dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Samarinda 2024. Sebagaimana diketahui, Andi Harun bakal maju lagi dalam kontestasi politik di Kota Tepian tahun ini.
Sebab, biasanya pemberhentian seseorang dari jabatan tertentu kerap dikaitkan dengan isu negatif, terkait kinerjanya selama mengemban jabatan. Hingga pecah koalisi yang menjurus akan perpecahan internal partai itu sendiri. Meski, bisa saja hal tersebut memang merupakan reorganisasi semata.
Menyikapi hal itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Helmi Abdullah mengungkapkan, pergantian pimpinan ketua DPP Partai Gerindra Kaltim tidak akan mengubah putusan partai. Dalam mengusung Andi Harun sebagai petahana wali kota Samarinda untuk Pilwali 2024 mendatang.
Sebagai informasi, melalui rapat koordinasi daerah DPD Partai Gerindra Kaltim dan DPC Partai Gerindra Samarinda 12 Mei 2024 memutuskan mengusung Andi Harun sebagai bakal calon Wali Kota Samarinda.
“Terkait keputusan DPC sebelumnya untuk mengusung Andi Harun di Pilwali Samarinda, kami akan tetap menjalankan keputusan itu. Karena hal tersebut merupakan mekanisme tersendiri,” ungkapnya, Rabu (17/7/2024).
Ia menjelaskan, hal tersebut menjadi keputusan pihaknya karena mekanisme penjaringan sudah di laporkan ke DPP. Yang artinya, posisi penjaringan bukan hanya dilakukan di Samarinda. Namun, dilakukan di 10 kabupaten/kota dan sudah diserahkan ke DPP.
“Jadi DPP nanti akan memutuskan. Kami sudah sampaikan juga berdasarkan hasil survei dan aspirasi masyarakat. Kita tunggu saja, mungkin di akhir Juli atau awal Agustus sudah clear semua itu nanti,” ujarnya.
DPC Gerindra Tegaskan Tetap Solid
Di sisi lain, ia juga menegaskan, semua kader Partai Gerindra yang ada di Kota Samarinda, tetap solid dan satu komando. Sebab, meski berada di tengah kondisi pergantian ketua DPP. Sebagai salah satu struktur organisasi tingkat cabang pihaknya harus tunduk dan patuh apa yang menjadi keputusan di DPP pusat.
“Apapun keputusan di pusat kami harus tunduk dan patuh. Kemarin kami sudah mengumpulkan ketua fraksi pengurus-pengurus PAC untuk merapatkan barisan. Untuk membesarkan organisasi di tingkat RT,” jelas Helmi.
Lebih lanjut, menyikapi persoalan pemberhentian tersebut, Helmi menjelaskan, bahwa DPP pusat memiliki hak prerogatif untuk penunjukan ketua umum dan ketua dewan pembina. Kalau memang dipandang perlu di salah satu daerah perlu dilakukan pergantian. Pastinya hal tersebut sudah melalui proses musyawarah di internal partai.
Meskipun, Helmi juga mengaku terkejut, karena mengetahui hal tersebut dari pemberitaan.
“Saya baru mengetahui hal tersebut setelah mendapatkan informasi dari berita-berita di media,” kata Helmi.
Ia berharap, dengan pergantian ketua baru tidak melupakan apa yang sudah Gerindra capai hingga saat ini. Menurutnya, raihan DPP Gerindra Kaltim di tangan ketua sebelumnya patut diapresiasi.
“Mungkin apa yang belum tercapai semoga dengan adanya ketua baru dapat menyempurnakan. Kita apresiasi, bagaimanapun G Budisatrio Djiwandono merupakan orang dekatnya (keponakan) Ketua Partai Gerindra, Prabowo Subianto,” ujarnya.
“Beliau juga sudah menjadi anggota DPR dari dapil Kaltim hampir 10 tahun. Jadi beliau paham betul yang namanya Kalimantan Timur,” sambungnya. (*)
Penulis: Dhion
Editor: Devi Nila Sari
Gerindra Samarinda,