
Hingga kini sektor kepariwisataan di Kubar dan Mahulu belum tergarap maksimal. Untuk itu, perlu dorongan dari berbagai pihak, baik itu Pemprov Kaltim maupun Pemkab dua kota tersebut.
Akurasi.id, Samarinda – Anggota Komisi III DPRD Kaltim Ekti Imanuel menyoroti pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu). Menurutnya, Kubar dan Mahulu memiliki banyak wisata alam yang potensial.
Seperti Danau Jempang yang merupakan satu di antara 76 danau terbesar yang terdapat di sepanjang tepian Sungai Mahakam. Memiliki kedalaman 7 hingga 8 meter, danau ini kaya akan flora dan fauna.
Wisata sungainya yang penuh akan riam serta batu dinding pun memiliki daya tarik tersendiri. Kemudian, air terjun. Selain itu, Kubar juga memiliki cagar alam Kersik Luway yang dipenuhi 57 jenis anggrek langka, termasuk anggrek hitam, dan masih banyak lagi.
“Segmen pariwisata ini sangat luar biasa. Apabila dikelola dengan maksimal, tentu akan mendatangkan PAD (pendapatan asli daerah). Terlebih Kubar dan Mahulu memiliki wisata alam yang sangat banyak,” terangnya.
Diakui anggota DPRD Kaltim dari Fraksi Gerindra ini, bahwa hingga kini sektor kepariwisataan di Kubar dan Mahulu belum tergarap maksimal. Untuk itu, perlu dorongan dari berbagai pihak, baik itu Pemprov Kaltim maupun Pemkab Kubar juga Mahulu.
“Karena saya lihat perlu kerja sama antara pemprov dan kabupaten/kota, kemudian menggaet pihak swasta. Kerjasama dalam bentuk apapun harus didorong untuk pengembangan pariwisata,” ungkapnya.
Sebagai wakil rakyat, dikatakannya, DPRD Kaltim juga kerap mendorong dan menyampaikan perihal itu. Pihaknya melihat potensi tersebut saat melakukan kunjungan daerah maupun melalui kegiatan penyerapan aspirasi. “Itu semua hanya perlu polesan dari pemerintah daerah,” imbuhnya.
[irp]
Lebih lanjut dijelaskan, adanya pandemi Covid-19 selama 2 tahun terakhir turut menjadi batu sandungan dalam pengembangan sektor kepariwisataan. Sebab, anggaran pemerintah mengalami refocusing atau pemotongan untuk difokuskan kepada penanganan pandemi Covid-19.
“Memang ada keterbatasan anggaran ya. Tapi harapan kita, Pemprov Kaltim khususnya Dinas Kepariwisataan Kaltim dapat memastikan pengembangan sektor pariwisata, terutama di Kubar-Mahulu,” harapnya. (*)
Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Redaksi Akurasi.id