Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat menilai pendidikan di Samarinda memiliki potensi. Sehingga Dubes AS menginginkan adanya program pertukaran pelajar dan mahasiswa antara AS dan Indonesia.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Samarinda menjadi salah satu kota yang bekerjasama dengan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat di Indonesia dalam program diplomasi olahraga untuk memberi pembinaan cabang olahraga (cabor) basket. Perwakilan Duta Besar Amerika Serikat Mary Trechock menyatakan ada banyak program pertukaran pelajar dan mahasiswa antara AS dan Indonesia.
Sebagai contoh, program ini telah melibatkan banyak pelamar dari kota Samarinda. Sehingga sebagai upaya memperkuat hubungan bilateral, perwakilan dari Amerika Serikat datang ke Samarinda. “Kami melihat ada banyak pelamar dari Samarinda yang ikut program pertukaran pelajar kami,” terang Mary melalui translatornya usai konferensi pers di Anjungan Karang Mumus Balai Kota Samarinda, Jumat (4/8/2023).
Kunjungan ini sebagai langkah nyata, tentang hubungan baik yang dimiliki oleh kedua negara. Sehingga para pelajar pun tidak ragu untuk mengikuti program tersebut.
Di Amerika Serikat, para penuntut ilmu dapat belajar tentang kreativitas, daya juang, dan kerja keras yang diajarkan melalui berbagai bidang termasuk olahraga, seperti bola basket. Ia pun mengemukakan alasan mengapa memilih Samarinda sebagai kota yang dikunjungi.
“Karena ada banyak tawaran kerjasama baik dengan pemerintah kota dan berbagai kampus yang ada disini,” tutur Mary perwakilan (Kedubes) Amerika Serikat.
Selain itu, kerjasama juga dilakukan dengan organisasi basket ternama seperti DBL dan Junior NBA yang telah berjalan dengan baik di Indonesia. Tidak hanya pertukaran pelajar, ada beberapa program pelatihan basket yang telah diadakan dengan melibatkan pelatih dari Amerika Serikat dan organisasi olahraga di sana.
Disinggung soal keterlibatan atlet Indonesia untuk masuk ke liga, ia menyebut hal itu tidak mudah. Namun tidak menutup kemungkinan atlet Indonesia dapat menimba ilmu di AS, kemudian masuk ke Universitasnya. Bukan tidak mungkin, atlet tersebut bisa ditarik dilihat dari kapasitasnya.
Lanjutnya, ini adalah upaya yang baik untuk memperdalam hubungan antara Amerika Serikat dan Indonesia, serta memberikan kesempatan bagi pemuda di Samarinda untuk mengembangkan potensi mereka dalam olahraga dan pendidikan. “Semoga kerjasama ini terus berkembang dan memberikan manfaat bagi kedua negara,” tutup Mary. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Fajri Sunaryo