Rekonstruksi SDN 022 Penajam yang terbakar awal 2024 menelan anggaran Rp1,6 miliar. Sambil menunggu selesai Desember 2025, siswa masih belajar bergantian di bekas gudang.
Kaltim.akurasi.id, Penajam Paser Utara – Proses rekonstruksi SDN 022 Penajam yang terbakar pada awal Januari 2024 kini tengah berlangsung. Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp1,6 miliar untuk membangun kembali sekolah yang berlokasi di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tersebut.
Plt Kepala SDN 022 Penajam, Rusmiati, menjelaskan kegiatan belajar-mengajar tetap dilaksanakan meski dalam kondisi serba terbatas. Karena sebagian ruang kelas masih dibangun, siswa kelas 1 dan kelas 2 harus bergantian belajar di ruang sementara yang dulunya merupakan gudang sekolah.
“Sementara ini, kelas 1 masuk pagi hingga pukul 11.00 WITA. Setelah itu digantikan kelas 2 yang belajar sampai pukul 15.00 WITA,” ujar Rusmiati, Selasa (9/9/2025).
Ia mengakui, sistem bergantian tersebut membuat jam belajar kelas 1 berkurang dari biasanya.
“Biasanya mereka pulang pukul 12.00. Karena harus bergantian, waktunya jadi lebih singkat. Kasihan anak-anak, tapi sementara hanya ini yang bisa dilakukan,” tambahnya.
Selain keterbatasan waktu, fasilitas sekolah juga masih minim. Semua meja dan kursi baru yang sempat disediakan Dinas Pendidikan ikut terbakar. Kini, sekolah terpaksa menggunakan meja kayu seadanya yang masih tersisa.
“Alhamdulillah kebutuhan mendesak masih bisa dipenuhi, meski meja dan kursi yang ada sangat sederhana,” ungkap Rusmiati.
Kondisi ruang bekas gudang yang dipakai juga menimbulkan kendala lain. Karena tidak memiliki jendela, suhu di dalam ruangan kerap membuat siswa kepanasan saat belajar.
Untuk kebutuhan administrasi, pihak sekolah memanfaatkan ruang perpustakaan sebagai kantor sementara. Meski terbatas, Rusmiati menegaskan seluruh mata pelajaran tetap terlaksana sesuai jadwal.
“Selain kelas 1 dan 2, kegiatan belajar di kelas lain tetap berjalan normal,” katanya.
Terkait progres pembangunan, Rusmiati menyebut rekonstruksi sudah dimulai sejak sebulan lalu dan kini memasuki tahap pondasi.
“Pekerjaan sudah berjalan. Targetnya, gedung baru selesai Desember 2025,” jelasnya.
Ia berharap pembangunan bisa rampung tepat waktu sehingga siswa segera kembali belajar di ruang kelas yang layak dan nyaman.
“Kami berharap semua berjalan lancar agar anak-anak bisa belajar tanpa kendala lagi,” jelasnya. (*)
Penulis: Nelly Agustina
Editor: Redaksi Akurasi.id