Pembangunan gedung baru menjadi solusi RSUD AWS Samarinda mengurai persoalan banjir yang acap mengganggu layanan di rumah sakit tersebut. Nantinya, pembangunan gedung akan menghabiskan Rp300 miliar.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Banjir menahun yang terjadi di Kota Samarinda setiap tahunnya. Tidak hanya menghantui warga yang tinggal kawasan pemukiman. Namun juga kerap menghantui area-area yang jadi fasilitas umum.
Di antara fasilitas publik yang acap dihantui banjir, yakni layanan kesehatan. Misalnya saja Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Syahranie (AWS) Samarinda. Ya, hampir setiap tahunnya, jika musim penghujan datang. Lebih-lebih bila Samarinda dilanda hujan deras, maka dapat dipastikan kawasan sekitar RSUD AWS akan mengalami kebanjiran.
Kondisi itu tidak jarang berdampak pada adanya sejumlah ruangan RSUD AWS Samarinda yang tergenang banjir. Akibatnya, pelayanan di rumah sakit tersebut menjadi terganggu. JIka itu terjadi, otomatis pasien yang menjalani perawatan di tempat tersebut ikut merasakan dampaknya.
Gedung Baru RSUD AWS Samarinda Bakal Punya 500 Tempat Tidur
Mengurai persoalan tersebut, RSUD AWS diketahui mengajukan anggaran pembangunan gedung baru untuk rumah sakit tersebut. Nantinya, pembangunan gedung baru yang tengah diusulkan tersebut, akan memiliki 8 lantai dengan kapasitas ruangan sebanyak 500 tempat tidur.
Rencana tersebut dibenarkan oleh Direktur RSUD AWS Samarinda dr David Hariadi Masjhoer, ketika diwawancarai awak media di kantor DPRD Kaltim, Senin (6/1/2023) lalu. Ia berharap, dengan adanya pembangunan gedung baru tersebut, maka persoalan banjir yang kerap meneror RSUD AWS bisa terselesaikan.
Harapan dr David tersebut tentu bukan tanpa alasan kuat. Pasalnya, gedung RSUD AWS yang ada saat ini, kerap diterpa banjir. Utamanya bila Samarinda sudah diguyur hujan lebat. Selain mengganggu pelayanan rumah sakit. Para petugas pun acap repot karena harus mengatur waktu untuk membersihkan lumpur pasca banjir surut.
“Dengan adanya gedung baru ini, semoga banjir (yang sering merendam gedung dan ruangan RSUD AWS) bisa teratasi,” ucap dr David.
Pembangunan Gedung Baru RSUD AWS Rampung 2024, Telan Biaya Rp300 Miliar
Katanya, dalam pembangunan gedung baru ini tidak akan cukup sulit. Lantaran pembangunan gedung baru telah memiliki struktur bangunan. Artinya, jika semua berjalan sesuai rencana, maka kemungkinan pada 2024 mendatang, pembangunan gedung baru ini sudah selesai.
“Struktur pembangunannya sudah ada. Mudah-mudahan selesai tahun ini dan akan dilakukan pembangunan tahun 2024. Karena targetnya, nanti, gedung baru sudah bisa digunakan tahun 2025. Yang menggantikan ruang rawat inap yang sering kebanjiran. Apalagi usia bangunan sudah 40 tahun,” jelasnya.
Sebagai informasi, pembangunan Gedung baru RSUD AWS Samarinda ini, memakan biaya sebesar Rp300 miliar. Yang terdiri dari 8 lantai dengan kapasitas 500 tempat tidur. Mulai dari ruangan Intensive Coronary Care Unit (ICCU) dan Pediatric Intensive Care Unit (PICU).
Termasuk ruangan Intensive Care Unit (NICU), Intensive Care Unit (ICU), dan ruang hemodialisa dengan kapasitas 75 tempat tidur. Serta ruang radiologi yang kerap terendam banjir pun akan dibangun lewat gedung baru tersebut.
“Untuk anggaran pembangunan, sekitar Rp300 miliar. Harapannya dengan anggaran tersebut, bisa menutupi semua biaya pembangunan yang ada,” pungkasnya. (*)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Redaksi Akurasi.id