Ihsan juga menyebut kunci sukses program penanganan sampah di Beras Basah yakni harus ada kesadaran diri untuk bertanggungjawab atas sampahnya masing-masing.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Baru-baru ini, Pulau Beras Basah viral di media sosial. Sampah yang menumpuk dan berserakan kerap kali dikeluhkan oleh wisatawan yang berkunjung, mendapat respon dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang.
Dari video yang beredar pada Sabtu (6/1/2023) lalu, tergambarkan kondisi pulau wisata andalan Bontang ini tampak begitu kotor dan tak terurus. Tumpukan sampah kemasan sisa makanan dan minuman hingga batok kelapa, dibiarkan tergeletak begitu saja di tepi pantai.
Merespon hal tersebut Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Bontang Muhammad Ihsan mengakui, bahwa regulasi pengolahan sampah di Beras Basah belum berjalan dengan sebagaimana mestinya.
Upaya pemerintah dengan mengedukasi dan mengimbau pelaku usaha dan wisatawan bertanggungjawab dengan sampahnya masing-masing, tampaknya kurang berpengaruh.
Terbukti sampai sekarang sampah yang ada dibiarkan menggunung dan mengganggu pemandangan. Petugas dan fasilitas pengangkut sampah khusus juga tidak ada. Meskipun tempat atau tong sampah di sana sudah disediakan.
“Ini menjadi pekerjaan rumah buat kami, akan segera kami tindak lanjuti,” katanya kepada media ini.
Ihsan melanjutkan, pihaknya tengah mempersiapkan kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bontang. Tujuannya menanggulangi satu per satu masalah pengelolaan lingkungan di tempat yang menjadi destinasi wisata tersebut.
Sementara itu, untuk kedepannya Ihsan menyebut pihaknya akan membuat aturan baru. Skemanya, kata dia, sebelum para wistawan berkunjung, harus memperlihatkan dan dihitung barang bawaan terlebih dahulu yang berpotensi menjadi sampah. Saat pulang maka akan dilakukan pengecekan ulang.
Kendati demikian, dalam hal pariwisata, kunci sukses program penanganan sampah yakni harus ada kesadaran diri untuk bertanggungjawab atas sampahnya masing-masing.
“Sembari menunggu hasil kerja sama dengan DLH, kami tetap mengupayakan untuk gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat. Demi menjaga lingkungan terutama di Pulau Beras Basah,” tutup Ihsan. (*)
Penulis: Ghiyats Azatil Ismah
Editor: Suci Surya Dewi