Unit Siaga SAR Samarinda Imbau Warga Waspada Selama Air Sungai Mahakam Surut

Devi Nila Sari
24 Views
Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Riqi Efendi, ketika diwawancarai. (Yasinta Erikania Daniartie/Akurasi.id)

Unit Siaga SAR Samarinda imbau warga waspada selama air Sungai Mahakam surut. Sebab, masih ada kemungkinkan kejadian tenggelam, karena faktor kelelahan dan cedera.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Musim kemarau kini tengah melanda Kalimantan Timur. Hal itupun turut membuat Sungai Mahakam surut. Menghadapi kondisi itu, Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Riqi Efendi, mengimbau warga setempat agar tetap waspada dan mengutamakan keselamatan saat beraktivitas di pinggiran sungai.

Anak-anak yang sering berenang di pinggiran Sungai Mahakam menjadi salah satu fokus perhatian. Basarnas bersama instansi terkait dan pemerintah kota secara terus-menerus bersosialisasi untuk memastikan kesadaran keselamatan.

“Kami selalu berkoordinasi dengan kelurahan dan kecamatan untuk mengimbau warga yang tinggal di pesisir Sungai Mahakam dan Sungai Karang Mumus. Agar tetap waspada dan menghindari risiko saat beraktivitas di air.” terangnya saat diwawancarai oleh media Akurasi.id di Jalan Selamet Riyadi, Samarinda.

Ia juga menegaskan, pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak-anak yang berenang di sungai. “Kekurangan pantauan dan kontrol dari orang tua bisa menjadi faktor risiko,” tambah Riqi.

SAR Samarinda Imbau Warga Gunakan Alat Keselamatan Saat Beraktivitas di Air

Dia menyarankan, agar semua individu, baik anak-anak maupun dewasa yang beraktivitas di air, menggunakan alat keselamatan seperti jaket pelampung. Terutama jika kedalaman air melebihi satu meter.

Perhatian juga dititikberatkan pada kejadian tenggelam yang kerap terjadi. Pasalnya, kata Riqi, kemampuan berenang bukan jaminan untuk terhindar dari bahaya. Kondisi seperti kelelahan atau cedera bisa membuat situasi menjadi berbahaya tanpa peringatan.

Termasuk di area pedalaman seperti Danau Semayang dan Danau Melintang tetap menjadi sorotan. Informasi tentang air surut hingga kedalaman yang cukup mengkhawatirkan di daerah ini perlu dipantau secara kontinu.

Dalam menghadapi fenomena air surut ini, warga sekitar terlihat lebih aktif dalam beraktivitas seperti memancing. “Kami menerima laporan tentang peningkatan aktivitas memancing di beberapa daerah, seperti Muara Muntai dan Kota Bangun. Dimana ikan berkumpul akibat air surut,” katanya.

Riqi menegaskan, bahwa pihaknya akan terus memantau situasi dan memberikan informasi kepada masyarakat untuk menjaga keselamatan selama periode air surut ini. Warga pun diminta untuk tetap mematuhi imbauan dan tindakan keselamatan yang disarankan oleh pihak berwenang. (*)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *