UNMUL baru saja meresmikan One Health Collaborating Center (OHCC), sebuah pusat kolaborasi lintas sektor yang bertujuan menjaga kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Di tengah gegap gempita pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Universitas Mulawarman (UNMUL) mengambil langkah strategis untuk menjaga keseimbangan ekosistem Kalimantan Timur.
Kampus ternama di Bumi Etam ini baru saja meresmikan One Health Collaborating Center (OHCC) UNMUL, sebuah pusat kolaborasi lintas sektor yang bertujuan menjaga kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan.
Kalimantan Timur, dengan kekayaan hutan hujan tropisnya, memang surga bagi keanekaragaman hayati. Namun, pembangunan besar-besaran seperti IKN justru membawa ancaman serius. Deforestasi, perubahan iklim, dan meningkatnya kontak manusia dengan satwa liar berpotensi memicu munculnya penyakit baru.
Rektor UNMUL, Prof. Abdunnur menyebut pendirian OHCC merupakan jawaban atas tantangan tersebut. Keberadaan OHCC UNMUL diharapkan menjadi wadah kolaboratif yang merangkul seluruh cakupan Kalimantan Timur, termasuk daerah prioritas seperti Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara.
“Wadah ini juga diharapkan menjadi think tank pemerintah lokal dalam memitigasi kemunculan zoonosis, perubahan iklim, deforestasi, dan lainnya yang akan berdampak signifikan terhadap ekosistem,” ujarnya saat peresmian OHCC di Gedung Prof. Masjaya, UNMUL, Samarinda, pada Kamis (29/8/2024).
Prof. Abdunnur juga menambahkan, keberadaan OHCC bukan hanya untuk wilayah Kaltim tapi juga mendukung penguatan program kesehatan pada Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sebagai informasi, One Health adalah konsep yang menekankan bahwa kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan saling terkait. Pendekatan ini mengajak berbagai pihak, mulai dari pemerintah, akademisi, hingga masyarakat, untuk bekerja sama menjaga keseimbangan ekosistem.
“Dengan One Health, kita bisa mencegah munculnya penyakit baru, seperti penyakit zoonosis yang menular dari hewan ke manusia,” jelas Prof. dr. Agus Suwandono, Koordinator INDOHUN.
OHCC UNMUL diharapkan menjadi pusat rujukan bagi masyarakat Kalimantan Timur dalam hal kesehatan. Pusat ini akan melakukan berbagai kegiatan, seperti penelitian, pelatihan, dan advokasi, untuk mewujudkan konsep One Health.
Pendirian OHCC UNMUL mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID).
“Dengan adanya OHCC UNMUL, kita semakin dekat dengan tujuan mewujudkan Indonesia yang sehat dan lestari,” ujar Sara Heydari, Wakil Direktur Kantor Kesehatan USAID Indonesia. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id