BPBD Samarinda minta masyarakat waspada kawasan rawan genangan. Sebab, meski air cenderung surut dalam waktu dua jam, namun hujan deras dapat menyebabkan banjir datang tanpa peringatan.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Sebagai daerah yang berada di pinggiran sungai. Masyarakat Kota Tepian, sapaan akrab Samarinda, tak jarang dihadapkan pada genangan air di sejumlah wilayah.
Kondisi ini tidak hanya terjadi ketika hujan turun. Pun dalam keadaan air pasang, yang biasa terjadi dari senja hingga malam hari, bahkan pagi hari. Tak tanggung-tanggung, kedalaman di sejumlah titik mencapai 50-60 sentimeter.
Berdasarkan pantauan media ini, sejumlah wilayah yang kerap menjadi langganan genangan air antara lain simpang Alaya, simpang tiga Kebun Agung, simpang Gunung Kabur, simpang Mugirejo, Jalan Citandui Tanah Merah, Jalan Slamet Riyadi depan Polresta Samarinda dan Jalan Damanhuri.
Genangan air juga terpantau di wilayah Lempake di Kecamatan Samarinda Utara, Sungai Sukorejo Lempake, Jalan Gerilya di Kelurahan Supida, Jalan Pasundan di Kecamatan Samarinda Ulu, Jalan Meranti Tang Sari di Kecamatan Samarinda Utara, dan Jalan Kenangan Dalam di Kecamatan Sungai Pinang.
Baca Juga
Menyikapi hal ini, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Suwarso mengaku, secara kedalaman dan luasnya, genangan air saat ini mengalami penurunan. Meskipun titik genangan masih terus bertambah.
“Walau begitu, genangan tersebut cenderung surut dalam waktu satu hingga dua jam,” ungkapnya di Samarinda, belum lama ini.
Samarinda Diprediksi Hujan Hingga Maret, BPBD Minta Masyarakat Waspada
Kendati demikian, ia mengimbau masyarakat untuk hati-hati dan waspada. Khususnya bagi daerah yang masih rentan akan genangan. Sebab, kawasan yang rentan genangan ini juga rentan banjir ketika hujan turun.
Baca Juga
“Utamanya bagi kawasan yang memiliki soket kelistrikan berada di bawah genangan air. Harus waspada. Selain itu, masyarakat diimbau untuk mengamankan barang berharga, seperti surat berharga dan lainnya,” imbaunya.
Sementara untuk menyikapi prediksi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memperkirakan hujan akan berlanjut hingga Maret. Dikatakannya, BPBD Kota Samarinda telah mempersiapkan berbagai peralatan. Seperti perahu, serta perlengkapan evakuasi. Mobil evakuasi juga telah disiapkan untuk menghadapi potensi dampak yang lebih besar.
“Kami pun terus menginformasikan terkait curah hujan dan wilayah yang terdampak genangan kepada masyarakat melalui media massa,” tutup Suwarso. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari