
Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi mengatakan saat sidak gudang minyak goreng, untuk saat ini ketersediaan minyak terbatas. Tetapi, melihat jumlah yang tersedia di pergudangan, masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Akurasi.id, Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda lakukan peninjauan ke sejumlah gudang minyak goreng di Samarinda, Jumat (25/2/2022). Peninjauan itu dilaksanakan guna memastikan ketersediaan stok minyak goreng, terlebih menjelang Ramadan dan hari raya Idul Fitri.
Peninjauan dilakukan di 5 titik gudang minyak goreng di komplek pergudangan Jalan Teuku Umar, Jalan Ir Sutami dan KH Mas Mansyur. Di antaranya PT Sungai Budi, CV Karya Prima, CV Rajawali, PT Indomarco dan CV Sukses Berkat Medina.
Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi mengatakan, untuk saat ini ketersediaan minyak goreng dalam jumlah terbatas. Tetapi, apabila melihat jumlah yang tersedia di pergudangan masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng masyarakat.
[irp]
Stok Aman, Distribusi Lancar Maret
Terlebih setelah melakukan evaluasi ke sejumlah distributor minyak goreng di Kota Tepian. Pihaknya memperkirakan pada Maret 2022 Samarinda akan memiliki ketersediaan minyak goreng sekitar 800 ton.
“Kebutuhan kita per minggu 182 ton dan sebulan 650 ton. Artinya, dari sisi ketersediaan mudah mudahan ini tidak ada gangguan,” terangnya usai melakukan tinjauan ke sejumlah pergudangan minyak goreng.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ketersediaan minyak goreng akan kembali datang di minggu kedua, ketiga dan keempat Maret 2022 mendatang. Ia pun berharap, agar ketersediaan ini dapat menjamin kebutuhan minyak goreng di Samarinda.
Selain itu, yang paling penting, lanjut Rusmadi, pihaknya juga telah memastikan harga minyak goreng telah stabil. Sebab, di distributor harga minya goreng di kisaran Rp13. 300 hingga Rp13.500.
“Kalau tidak ada gangguan di perjalanan, tidak ada yang mengambil keuntungan atau mark up berlebihan, mestinya harga di toko-toko pengecer itu Rp14 ribu. Kami sudah data siapa-siapa pedagang dari distributor sampai ke konsumen,” tegasnya.
“Jadi kami harapkan dalam kesempatan ini dalam situasi sulit Covid-19, tidak ada yang coba untuk bermain. Karena kami sudah memiliki data,” imbuhnya.
Sementara berkaitan kosongnya pasokan minyak goreng di sejumlah pasar modern, Rusmadi menjelaskan, itu tidak hanya masalah di Kaltim namun merupakan masalah nasional.
“Dari informasi pasar modern maupun distributor, ini terjadi karena memang pasokan pabrik yang kurang. Tapi informasi yang kami dapat terus terjadi,” kata dia.
[irp]
Polresta Samarinda Akan Tindak Tegas Penimbun Minyak Goreng
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli menyampaikan, agar masyarakat tidak khawatir sebab pihaknya telah memastikan bahwa pasokan minyak goreng tersedia. Kemudian menegaskan, bahwa isu berkaitan minyak goreng langka itu tidak ada.
“Dari pantauan kami hari ini semua ada dan mungkin hanya ada sedikit keterlambatan pendistribusian dari pabrik saja. Jadi semuanya tetap tenang, tidak ada hal-hal yang krusial di Samarinda,” jelasnya.
Ary juga menegaskan, pihaknya akan melakukan penindakan bagi pihak-pihak tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan keadaan dengan melakukan penimbunan maupun menaikkan harga.
“Sanksi sudah kita ketahui bersama. Apabila kami menemukan ada yang melakukan pelanggaran pasti akan kami tindak tegas,” pungkasnya. (*)
Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Redaksi Akurasi,id