Rencananya telur nyamuk itu akan disebar di 15 kelurahan sesuai dengan luasan wilayah. Penetasan telur dilakukan setelah pengiriman pertama.
Kaltim.Akurasi.id, Bontang – Sebagai upaya untuk menekan penyebaran Demam Berdarah Dangue (DBD) di Bontang. Pemkot berencana akan meneyebar telur nyamuk wolbacia Agustus 2023 mendatang.
Ahli Muda Epidemiologi Dinas Kesehatan Bontang Adi Permana bilang, telur nyamuk wolbacia didapat dari Kementerian Kesehatan. Kota Bontang bakal mendapat sebanyak 2,5 juta telur setiap kali distribusi. Diketahui Bontang akan mendapat pasokan selama 12 kali distribusi.
Rencananya telur nyamuk itu nanti akan disebar di 15 kelurahan sesuai dengan luasan wilayah. Penetasan telur dilakukan setelah pengiriman pertama, nantinya setiap dua minggu sekali akan kembali didistribusikan di tempat yang sama.
“Kita dapat 30 juta cuman bertahap. Paling tidak sampai 2023 ini ada 6 kali, atau 15 juta telur nyamuk wollbacia,” kata Adi Permana, Rabu (5/7/2023).
Sementara untuk alokasi APBD Bontang dikhususkan kepada pelaksana teknis yaitu kader di setiap kelurahan. Anggaran yang diplot senilai Rp 600 juta.
Secara teknis nantinya telur nyamuk akan dibagi dalam ember. Kemudian dibiarkan sampai nyamuk itu menetas. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan penyebaran nyamuk tersebut. Karena di dalam nyamuk itu ditanamkan bakteri wolbachia. Bakteri ini dapat tumbuh alami di serangga terutama nyamuk.
“Tidak perlu khawatir. Kita ini juga sudah sosialisasi ke warga. Agar penekanan angka DBD di Bontang bisa teratasi,” jelasnya.
Wolbachia Bakteri Alami
Sebagai informasi, Wolbachia adalah bakteri alami yang terdapat pada sel tubuh serangga dan ditemukan di 60 persen spesies serangga seperti ngengat, lalat buah, capung, kumbang hingga nyamuk. Namun bakteri ini tidak ada pada nyamuk Aedes aegypti yang selama ini dikenal sebagai vektor penular virus Dengue.
Bakteri Wolbachia memiliki kemampuan menekan replikasi Dengue. Bakteri ini juga mempu berkompetisi dengan virus Dengue untuk merebut makanan di sel tubuh nyamuk.
Diharapkan, nyamuk yang mengandung Wolbachia nantinya diharapkan kawin dengan nyamuk pembawa DBD, sehingga Wolbachia akan diturunkan dari induk betina ke generasi selanjutnya. (*)
Penulis: Fajri Sunaryo