38 Kampung di Mahulu Terendam Banjir, Pj Gubernur Kaltim Minta Penanganan Segera

Fajri
By
2 Views
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, saat memberikan tanggapan terkait banjir di Mahulu. (Tangkapan Layar)

Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik meminta segera dilakukan penanganan terkait musibah banjir yang terjadi di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Setidaknya ada 38 kampung di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) terdampak banjir. Melihat ini, Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik pun menginstruksikan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk mengirimkan bantuan ke lokasi bencana.

“Kita sudah menerima laporan terkait bencana banjir yang terjadi di Mahakam Ulu. Tentunya kita mengambil langkah cepat. Saya sudah memerintahkan BPBD untuk segera memberikan bantuan dari pemerintah,” terangnya pada Kamis (16/5/2024).

Ia mengatakan, bantuan akan dikirimkan pada Jumat (17/5/2024) sebanyak 6.000 paket sembako dari Dinas Sosial. Sementara itu bantuan tenaga kesehatan dari Dinkes pun akan berangkat pada sore hari ini. BPBD juga diminta untuk menyiapkan perahu dalam penyelamatan warga.

Tidak berjalan sendiri, BPBD bekerja sama dengan basarnas. Bahkan Basarnas Samarinda sudah berkoordinasi dengan BPBD Mahakam Ulu untuk membangun pos penanganan. Beberapa titik posko pengungsian dibangun di Ujoh Bilang, termasuk sejumlah titik di sekitar aliran sungai Long Apari. Pos ini disiapkan untuk menyelamatkan warga. Pihaknya terus memantau tingkat kenaikan air yang bisa terjadi kapan saja di hulu sungai.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh media ini, sejumlah arena yang terdampak adalah rumah warga yang tergenang banjir di kawasan Bantaran Sungai Mahakam Ulu. Serta sejumlah fasilitas publik seperti PLN, PDAM, Sekolah, Puskesmas, Kantor Kecamatan, Aula Desa, Mesjid, Gereja, Koramil, Polsek, dan Bank.

Sebelumnya, Tim Multisektoral Mahakam Ulu telah melakukan rapat untuk menentukan dan melaksanakan Langkah strategis, diantaranya Pra Bencana dengan melaksanakan Himbauan kepada seluruh masyarakat melalui perangkat kampung, camat, dan petinggi.

Saat bencana pun sudah dilakukan evakuasi warga dan menyiapkan posko banjir sebagai tempat evakuasi. Sementara itu, keterbatasan dalam evakuasi adalah sarana seperti kendaraan, rakit, genset, sanitasi, dan tenda.  Serta keterbatasan personil khususnya Polres Mahakam Ulu.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada laporan korban jiwa akibat peristiwa banjir di wilayah Mahakam Ulu.

Akmal berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban korban terdampak. “Kita harap sekali lagi, masyarakat memahami medan yang cukup berat. Saya minta segera berangkat nanti malam sehingga bantuan bisa kita siapkan,” tandas pria berkacamata ini. (*)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *