
Curah hujan tinggi, akses menuju Muara Bengkal seperti bubur. Kendaraan pengangkut sembako dan minyak harus rela mengantre berkilo-kilo meter jauhnya. Bahkan, banyak kendaraan yang amblas dan tak bisa melintas.
Akurasi.id, Kutim – Sejumlah jalan pintas menuju Kecamatan Muara Bengkal, Kutai Timur sangat memprihatinkan. Lumpur yang menggenang membuat jalan itu tak ubahnya terlihat seperti bubur cokelat. Banyak masyarakat yang mengeluhkan kondisi tersebut. Pasalnya, jalan itu merupakan satu-satunya akses masyarakat Muara Bengkal menuju Samarinda sehingga keberadaannya menjadi akses vital terhadap distribusi logistik dan bahan bakar minyak.
Intensitas curah hujan yang cukup tinggi membuat akses menuju Muara Bengkal yang mulanya bertekstur tanah dan batu seketika berubah menjadi bubur. Alhasil, kendaraan pengangkut sembako dan minyak harus rela mengantre berkilo-kilo meter jauhnya. Bahkan, banyak kendaraan yang amblas dan tak bisa melintas.
“Saat kondisi hujan, jalan itu benar-benar sulit dilintasi. Jalannya jadi becek. Bisa dibilang tidak layak lah untuk kendaraan melintas,” ujar Kepala adat batu balai, Pardin kepada Akurasi.id, Sabtu (09/10/2021).
Menurutnya, akses jalan tersebut cukup penting bagi masyarakat yang bermukim di pelosok Kutim itu. Seperti warga Kecamatan Muara Bengkal, Muara Ancalong, Batu Balai, Long Nah, dan sebagainya. Pun dia berharap kiranya pihak pemerintah ataupun perusahaan agar membantu perbaikan jalan tersebut.
“Akses ini sangat penting buat kami. Ini jalan satu-satunya menuju Samarinda. Kalau jalan tidak bisa dilewati, sudah pasti banyak berimbas ke warga. Contohnya, kalau mobil yang angkut solar untuk kebutuhan PLN gak bisa lewat. Pasti listrik mati,” keluhnya.
Dari hasil dokumentasi foto yang diterima media ini, Jumat (08/10/2021) kemarin, tampak sebuah mobil pengangkut logistik terjebak di jalan itu, bahkan separuh badan mobil masuk ke dalam lumpur. Terlihat personil Polisi membantu mobil tersebut untuk melintas.
[irp]
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Muara bengkal Iptu Wira Taryudi membenarkan hal tersebut. “Di lokasi jalan rusak itu ada warga yang minta bantuan kepada kami untuk menarik truknya. Jadi saya bersama anggota turun kelapangan untuk membantu,” kata Kapolsek.
Kata Kapolsek, ada beberapa titik yang mengalami kerusakan sangat parah. Yakni, Jalan Poros HTI Kilometer 49-23 Desa Batu Balai dan Desa Benua Baru, Kecamatan Muara Bengkal. “Untuk pengendara yang melintas, selalu hati-hati. Apabila ada yang memerlukan bantuan, segera hubungi pihak berwajib,” tukasnya. (*)
Penulis: Fajri Sunaryo
Editor: Rachman