Kukar dan Balikpapan Masih Bertahan PPKM Level 4, Wagub Hadi: Mobilitas Pekerja Masih Tinggi

kaltim_akurasi
34 Views
Kukar dan Balikpapan Masih Bertahan PPKM Level 4, Wagub Hadi: Mobilitas Pekerja Masih Tinggi
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi di sela-sela kunjungannya ke Kaltim Ekspo. (Devi Nila Sari/Akurasi.id)

Kukar dan Balikpapan masih bertahan PPKM level 4, Wagub Hadi: Mobilitas pekerja masih tinggi. Adanya kemungkinan pekerja belum seluruhnya melakukan vaksinasi, sehingga status PPKM belum turun ke level 3.

Akurasi.id, Samarinda – Menurunnya kasus Covid-19 turut berdampak kepada penurunan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di sejumlah kabupaten/kota di Kaltim. Berdasarkan Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 44 Tahun 2021 terdapat beberapa daerah di Kaltim yang mengalami penurunan level PPKM maupun yang masih betah bertahan di level PPKM sebelumnya.

Di antara beberapa kabupaten/kota yang mengalami penurunan status, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Balikpapan masih bertahan PPKM level 4. Hal ini pun membuat publik heran, lantaran rata-rata daerah di Kaltim mengalami penurunan status PPKM.

Sebelumnya, Gubernur Kaltim Isran Noor sempat memprediksikan Balikpapan dan Kukar juga merupakan kabupaten/kota yang mengalami penurunan status. Meski pernyataannya tersebut diakhiri dengan penetapan status PPKM yang ditentukan oleh pemerintah pusat.

Menurut Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, masih bertahannya Balikpapan dan Kukar dalam PPKM Level 4 lantaran masih tingginya mobilitas pekerja di daerah tersebut.

“Karena Balikpapan juga jadi jantung semua kegiatan. Banyak pendatang, banyak pegawai dan pekerja,” jelasnya di sela-sela kunjungannya ke Kaltim Ekspo di Atrium Big Mal Samarinda, pada Rabu (22/9/2021).

Sama halnya yang terjadi di Kukar, lantaran banyaknya pekerja perkebunan kelapa sawit, pertambangan dan sebagainya. Mengingat, adanya kemungkinan pekerja belum seluruhnya melakukan vaksinasi, sehingga status PPKM belum turun ke level 3.

[irp]

Di sisi lain, Hadi juga menjelaskan, masih bertahannya kedua kabupaten/kota tersebut pada level 4 bukan dikarenakan penyebaran kasus yang masih tinggi. Namun, lebih kepada penumpukan kasus di beberapa kecamatan dan membuat cakupan terkonfirmasi positif Covid-19 suatu daerah turut tinggi.

“Berdasarkan informasi dari Kukar, per kecamatan, sebenarnya level 4 itu hanya  terjadi di beberapa kecamatan, tapi memang jumlahnya banyak. Jadi amanlah. Insyaallah yang penting optimis, kemudian jangan lalai dan lengah,” terangnya.

Orang nomor dua di Kaltim ini juga menegaskan pentingnya percepatan vaksinasi mengingat hingga kini cakupan vaksin Kaltim tergolong rendah, masih berada di angka 36 persen.

“Yang penting vaksinasi jalan terus, kan sudah 36 persen nih. Insyaallah nanti kalau sudah 70 persen sesuai target nasional, saya kira itu lebih baik. Menurut WHO mungkin Juli tahun depan yang benar-benar, sabar aja,” ujarnya.

[irp]

Kemudian, Pemprov Kaltim juga akan terus melakukan evaluasi agar kasus Covid-19 di Benua Etam, sebutan lain Kaltim turut menurun.

“Artinya evaluasi akan terus dilakukan, evaluasi kan terpusat ini. Kami hanya kirim data, pemerintah pusat yang evaluasi,” pungkasnya. (*)

Penulis: Devi Nila Sari

Editor: Rachman W

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }