
Covid-19 di Bontang melandai, BOR rumah sakit turun 40 persen dan Rusunawa Guntung tak ada pasien. Sejak difungsikan pertengahan Juli 2021 lalu, secara akumulatif ada 100 orang pernah diisolasi di tempat tersebut.
Akurasi.id, Bontang – Tren paparan Covid-19 di Bontang melandai, berdasarkan data rilis Satgas Penanganan Covid-19, per Sabtu (4/9/2021) penambahan kasus terkonfirmasi hanya 31 orang. Pun Kelurahan Bontang Lestari sudah tak lagi berstatus zona merah. Kasus aktif di kelurahan tersebut hanya 10 orang.
Sejak awal pandemi, akumulasi total kasus aktif mencapai 14.161 orang. Kasus kesembuhan per hari ini mencapai 90,6 persen. Sementara untuk kasus aktif ada sekitar 1.001 orang. 102 dirawat, dan 899 orang menjalani isolasi mandiri.
Dandim 0908 Bontang Letkol Arh Choirul Huda mengatakan, jika dibandingkan kasus harian yang terjadi Juli 2021 lalu, angka tersebut sudah memperlihatkan indikasi melandai. Puncak penambahan yang begitu signifikan terjadi per 1 Juli 2021 lalu. Rata-rata penambahan kasus harian saat itu mencapai dua digit bahkan tiga digit. Berkisar di angka 90 hingga 120 kasus per hari.
Meski Kota Bontang ini terbilang kota kecil, tetapi fasilitas kesehatannya terbilang lebih memadai dibanding dari daerah lain. Itu terbukti dari adanya 5 rumah sakit rujukan untuk penanganan Covid-19. Selain itu, pihak pemerintah juga menyiapkan tempat isolasi terpusat (Isoter).
Kata dia, bed occupancy rate (BOR) ruang isolasi di pekan pertama September ini telah berada di angka 40 persen, dari 206 jumlah tempat tidur yang ada di lima rumah sakit. Angka ini menurun sebab pada bulan Juli lalu tercatat 90 persen.
“Bor rumah sakit saat ini sekitar 40 persen,” jelasnya.
[irp]
Selain itu, capaian vaksin Bontang saat ini sudah mencapai 36 persen. Dan itu menjadikan salah satu Bontang yang memiliki capaian vaksin tertinggi di Kalimantan Timur. Dari 134.666 orang, kita sudah capai 8.871 untuk dosis satu atau setara dengan 36 persen. Untuk dosis kedua kita sudah capai 26,4 persen atau 35.052 orang.
“Alhamdulillah capaian vaksin di Bontang tertinggi di Kalimantan Timur,” ujarnya.
Sementara itu, pasien positif Covid-19 yang dirawat di Rusunawa Guntung, Bontang Utara, sudah tidak ada lagi. Sejak difungsikan pertengahan Juli 2021 lalu, secara akumulatif ada 100 orang pernah diisolasi di tempat tersebut.
Kepala penanggungjawab pasien Rusunawa Guntung dr Irzal mengatakan, pekan pertama September ini hanya ada satu pasien yang dirawat di Rusunawa. Pun pasien tersebut sudah keluar per Kamis (2/9/2021), setelah menjalani isolasi selama 14 hari.
[irp]
“Sudah keluar dua hari yang lalu. Sekarang kami masih standby, karena tidak ada lagi pasien,” ucapnya saat dihubungi Akurasi.id , Sabtu (4/9/2021).
Dia menjelaskan, semua pasien yang di rawat di Rusunawa Guntung, dalam sehari menjalani pemeriksaan 3 kali. Yakni pagi, siang, dan malam. Dua dokter, dan 4 perawat menyambangi kamar pasien satu per satu. Pasien juga menerima obat-obatan dan vitamin. Selain itu, mereka juga diberi makan 3 kali sehari, ditambah 2 kali makanan ringan.
“Alhamdulillah, sekarang sudah tidak ada pasien yang isolasi. Ini menandakan kalau covid-19 di Bontang sudah melandai. Semoga berlangsung seterusnya,” tukasnya. (*)
Penulis : Fajri Sunaryo
Editor: Rachman Wahid