Desa Budaya Pampang Banjir Besar, Pemkot Samarinda Sebut Ada Eksploitasi Lahan

kaltim_akurasi
83 Views
Desa Budaya Pampang Banjir Besar, Pemkot Samarinda Sebut Ada Eksploitasi Lahan
Wali Kota Samarinda Andi Harun saat melakukan tinjauan ke Desa Pampang disertai pemberian bantuan berupa uang dan paket sembako. (Istimewa)

Desa Budaya Pampang banjir besar, Pemkot Samarinda sebut ada eksploitasi lahan. Secara tersirat Andi Harun mengungkapkan adanya kerusakan alam yang mempengaruhi bencana banjir yang terjadi di Desa Pampang.

Akurasi.id, Samarinda – Penderitaan warga Kota Tepian dalam menghadapi banjir tampaknya belum berakhir. Tak hanya menerpa warga di dalam kota, namun juga beberapa titik di kawasan lainnya.

Pada Kamis (2/9/2021) diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi sekira 3 jam, kawasan Desa Budaya Pampang banjir besar. Air tersebut menggenangi rumah-rumah warga hingga fasilitas umum seperti sekolah,  puskesmas, taman kanak-kanak dan gereja bahkan hingga pinggang orang dewasa.

Hal ini pun banyak membuat warga Kota Tepian terheran, pasalnya kawasan desa tersebut terletak di dataran yang cukup tinggi. Tidak seperti titik banjir Kota Samarinda lainnya.

Hal lantas menjadi perhatian Wali Kota Samarinda Andin Harun. Pada Jumat, (3/9/2021) dari Balai Kota Samarinda Andi Harun bersama jajaran bertolak untuk melihat situasi dan kondisi di Desa Budaya Pampang sekaligus menyerahkan beberapa bantuan.

Dikonfirmasi mengenai kondisi banjir di kawasan tersebut, pria yang kerap disapa AH ini mengungkapkan, pihaknya baru akan melaksanakan rapat bersama pihak terkait pada Senin mendatang.

“Kami rencana hari Senin rapat melihat permasalahan sesungguhnya. Karena ini kiriman air dari atas ya,” kata dia.

[irp]

Kendati demikian,  secara tersirat ia mengungkapkan adanya kerusakan alam yang mempengaruhi bencana banjir yang terjadi di Desa Pampang, yaitu eksploitasi dan pembukaan lahan yang tidak mempertimbangkan kepentingan orang banyak.

“Tapi memang ini memakan waktu karena merusak alam itu jauh lebih cepat dari memperbaikinya. Sehingga butuh penanganan lintas OPD termasuk dari masyarakat. Kami juga berharap dengan keadaan banjir yang kita lihat saat ini pengawasan lingkungan kita tidak bertumpuk kepada pemerintah, tapi juga kepada masyarakat. Inilah akibat dari eksploitasi dan pembukaan lahan yg tidak memperhitungkan dan mempertimbangkan kepentingan orang banyak,” paparnya.

Ia pun berharap, bencana banjir yang berdampak kepada ratusan kepala keluarga (KK) di kawasan tersebut dapat membuka mata semua khalayak agar mempertimbangkan kembali kepentingan orang banyak di atas kepentingan kelompok. Agar tidak membuat warga lainnya menderita

Selain itu, orang nomor satu di Samarinda ini juga menegaskan kepada semua kalangan masyarakat agar melakukan pengawasan lingkungan bersama. Baik di lingkup pemerintahan, TNI, dan Polri.

[irp]

“Karena seberapa pun proyek pengendalian banjir yang kita gelontorkan, kalau lingkungan terus menerus dirusak maka itu tidak berarti apa-apa. Daya dukung utama pengendalian banjir adalah bila terjaganya lingkungan kita. Terutama dari sektor hulu. Peristiwa ini harus menjadi peringatan bagi kita semua,” tuturnya.

Untuk itu, ia menyampaikan kepada warga untuk bersabar lantaran penanganan banjir memang tidak serta merta dapat dilakukan pemerintah.

“Tapi paling tidak untuk saat ini jajaran Pemkot turun untuk melihat keadaan langsung dan memberi bantuan kepada warga yang terdampak banjir,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda Hambali mengatakan, selain sembako untuk sementara pihaknya menyerahkan bantuan berupa perahu sebanyak 3 buah.

[irp]

“Kami mempersiapkan diri untuk melakukan evakuasi jika memang diperlukan. Tapi jika tidak diperlukan, perahu-perahu ini dapat dipergunakan warga untuk beraktivitas sementara selama banjir,” ujarnya. (*)

Penulis: Devi Nila Sari

Editor: Rachman Wahid

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }