Skip to content
Kaltim Akurasi
  • News
    • Nasional
    • Kaltim
      • Bontang
      • Samarinda
      • Sangatta
      • PPU
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum & kriminal
  • Humaniora
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sosial
    • Budaya
  • Lifestyle
    • Kuliner
    • Teknologi
    • Health
    • Otomotif
    • Generasi
  • Olahraga
  • Tutur
    • Puisi
    • Tokoh
    • Cerpen
    • Video
    • Visual
  • Opini
    • Tajuk Rencana
    • Kolom Kontributor
    • Surat Pembaca
  • Pariwara
    • Diskominfo Kaltim
    • Disdikbud Kaltim
    • DPMPTSP Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • Diskominfo Samarinda
    • DPRD Samarinda
    • Diskominfo Bontang
    • DPRD Bontang
    • Disdikbud Bontang
    • DPMPTSP Bontang
    • RSUD Taman Husada Bontang
    • Bapenda Bontang
    • DPRD Kutim
    • Diskominfo Kutim
    • Diskominfo PPU
    • Society
  • Kaltim
  • Samarinda
  • DPRD Samarinda
  • pemprov kaltim
  • Pemkab PPU
  • PPU
  • Kalimantan Timur
  • Bontang
Kaltim AkurasiKaltim Akurasi
Font ResizerAa
  • News
  • Humaniora
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tutur
  • Opini
  • Pariwara
Search
  • News
    • Nasional
    • Kaltim
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum & kriminal
  • Humaniora
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sosial
    • Budaya
  • Lifestyle
    • Kuliner
    • Teknologi
    • Health
    • Otomotif
    • Generasi
  • Olahraga
  • Tutur
    • Puisi
    • Tokoh
    • Cerpen
    • Video
    • Visual
  • Opini
    • Tajuk Rencana
    • Kolom Kontributor
    • Surat Pembaca
  • Pariwara
    • Diskominfo Kaltim
    • Disdikbud Kaltim
    • DPMPTSP Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • Diskominfo Samarinda
    • DPRD Samarinda
    • Diskominfo Bontang
    • DPRD Bontang
    • Disdikbud Bontang
    • DPMPTSP Bontang
    • RSUD Taman Husada Bontang
    • Bapenda Bontang
    • DPRD Kutim
    • Diskominfo Kutim
    • Diskominfo PPU
    • Society
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Isu TerkiniHeadline

Di Balik Bencana Banjir Berau, Petaka Tambang Batu Bara hingga Oligarki Emas Hitam

kaltim_akurasi
By
kaltim_akurasi
Bykaltim_akurasi
Follow:
Published: 19 Mei 2021 | 07:39
15 Views
Di Balik Bencana Banjir Berau, Petaka Tambang Batu Bara hingga Oligarki Emas Hitam
Praktik pertambangan batu bara yang berlangsung secara masif, telah ikut memberikan dampak pada bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Berau. (Istimewa)
Di Balik Bencana Banjir Berau, Petaka Tambang Batu Bara hingga Oligarki Emas Hitam
Praktik pertambangan batu bara yang berlangsung secara masif, telah ikut memberikan dampak pada bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Berau. (Istimewa)

Di Balik Bencana Banjir Berau, Petaka Tambang Batu Bara hingga Oligarki Emas Hitam. Penjarahan besar-besaran terhadap kekayaan alam yang di miliki Tanah Batiwakkal perlahan tapi pasti kini berubah jadi bencana. Ironinya, kilau emas hitam pun hanya dinikmati segelintir orang.

Akurasi.id, Berau – Musibah banjir bandang yang menerjang belasan kampung yang ada di 4 kecamatan di Kabupaten Berau pada akhir pekan kemarin, Minggu (16/5/2021), membuka mata banyak pihak. Praktik pertambangan batu bara yang berlangsung secara sporadis di wilayah itu, pelan tapi pasti tidak lagi sekadar membawa manfaat, melainkan juga ancaman yang nyata.

Bagaimana tidak, musibah banjir bandang itu tidak semata terjadi sebagai faktor alam. Curah hujan tinggi. Melainkan praktif penjarahan hutan yang masif telah mempercepat rusaknya lingkungan. Akibatnya, ancaman longsor hingga air bah kini ada di depan mata.

Musibah banjir yang terjadi di Berau ini diharapkan banyak pihak menjadi bahan evaluasi mendalam atas praktik dan eksploitasi emas hitam. Baik Pemerintah Berau dan Pemerintah Kaltim diminta tidak tutup mata. Apalagi berpangku tangan menyaksikan bencana banjir itu.

Banjir Terbesar Dalam Sekian Dekade Terakhir

Baca Juga

Program Makan Bergizi Gratis
Pemkab PPU Bentuk Satgas Program Makan Bergizi Gratis, 4 Lokasi SPPG Disiapkan
PKS Samarinda Mulai Siapkan Kader Potensial Hadapi Pilkada 2030
APBD PPU 2025 Anjlok Rp160 Miliar, Pemkab Akui Harus Putar Otak
Janji Palsu Manajemen, Karyawan RSHD Samarinda Masih Menunggu Haknya

Hujan deras melanda Kabupaten Berau selama sepekan lalu. Intesitas hujan tinggi membuat sejumlah daerah aliran sungai (DAS) meluap. Sungai Kelai dan Sungai Segah adalah diantaranya. Kondisi ini memicu terjadinya banjir yang merendam rumah warga. Hingga menyebabkan jalan kampung di Bena Baru terputus.

Dalam beberapa dekade terakhir, bencana banjir yang melanda 15 kampung dan 4 kecamatan itu, disebut-sebut menjadi yang terbesar di Kabupaten Berau. Merujuk data BPBD Berau, diketahui ada 2.308 KK terdampak banjir tersebut.

[irp]

Baca Juga

Perakitan Bom Molotov
Terungkap, Peran Mantan Mahasiswa Unmul di Balik Perakitan Bom Molotov
Dinkes Kaltim Dorong Pemanfaatan Kedokteran Nuklir untuk Penanganan Kanker
Rudy Mas’ud: Kehadiran Kedokteran Nuklir jadi Kebanggaan bagi Kaltim
Permohonan Unmul Dikabulkan, Empat Mahasiswa Tersangka Kasus Molotov Bisa Pulang

Meluapnya sungai pada dasarnya dianggap warga setempat sebagai banjir tahunan. Namun kondisi itu diduga diperparah dengan adanya kegiatan alih fungsi lahan secara besar-besaran di wilayah itu, utamanya di bentangan Kecamatan Sambaliung, menjadi biang kerok di balik bencana banjir bandang itu.

Masifnya Pertambangan Batu Bara

Merujuk data Greenpeace, setidaknya ada 94 konsesi tambang batu bara yang diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten Berau. Terdiri dari 93 izin usaha pertambangan (IUP) dan 1 Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B).

Dari perizinan itu, terdapat 20 konsesi tambang batu bara yang berada di Sungai Segah dan Sungai Kelay. Dari jumlah itu, terdapat 7 konsesi tambang diantaranya berada di hulu Sungai Kelay.

Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim menduga, kalau praktik penambangan di hulu Sungai Kelay dan Sungai Segah yang dilakukan secara sporadis dan gila-gila menjadi pemicu serta biang kerok di balik bencana banjir yang acap melanda masyarakat Kabupaten Berau.

Perlahan Tapi Pasti Bencana Banjir Menghantui

Baca Juga

Perakitan Bom Molotov
Dua Alumni Unmul Diduga Dalangi Perakitan Bom Molotov, Ditangkap di Samboja
Empat Mahasiswa Unmul Bisa Lanjut Kuliah, Tim Hukum Ajukan Penangguhan Penahanan
Bangunan Harus Sesuai Standar, Gubernur Kaltim Tekankan Pentingnya Sertifikasi
Rudy Mas’ud Ikuti Arahan Mendagri, Kurangi Seremoni dan Larang Flexing Pejabat

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Berau, bencana banjir yang terjadi pada Minggu, 16 Mei 2021, berdampak pada 15 kampung dan 4 kecamatan. Yakni Kecamatan Kelay, yakni di Long Beliu 39 KK, Lesan Dayak 6 KK, Muara Lesan 1 KK, serta Muara Merasa 11 KK.

Kemudian ada Kecamatan Sambaliung terdapat sekitar 1.532 KK, dengan rincian 152 KK di Long Lanuk, 150 KK di Pegat Bukur, 255 KK di Bena Baru, 183 KK di Inaran serta 792 KK di Tumbit Dayak serta di Kecamatan Teluk Bayur ada 719 KK.

[irp]

Selain banjir, berdasarkan data Greenpeace, risiko longsor juga mendera sebagai imbas dari aktivitas tambang. Dari 94 izin tambang di Berau, diketahui, sudah ada sekitar 16 perusahaan yang melaksanakan pertambangan dengan daya rusak lingkungan yang cukup besar.

Contohnya saja, sepanjang 2020-2021, terdapat 11 lokasi tambang yang diduga ilegal beroperasi di Kabupaten Berau. Semua tambang ilegal itu terkonsentrasi di 3 kecamatan, yakni Kecamatan Teluk Bayur, Tanjung Redep, dan Kecamatan Gunung Tabur.

Jebolnya Tanggul Tambang PT Rantaupanjang Utama Bhakti (RUB)

Selain faktor alam berupa curah hujan besar yang terjadi di Kabupaten Berau selama beberapa hari terakhir, yang menyebabkan meluapnya Sungai Kelay maupun Sungai Segah. Jebolnya tanggul tambang batu bara milik PT Rantaupanjang Utama Bhakti (RUB), disebut-sebut ikut memberikan imbas yang cukup besar atas bencana banjir, secara khusus bagi warga kampung Bena Baru, Kecamatan Sambaliung.

Hal itu bukan tanpa dasar dan alasan kuat. Jarak antara tepi lubang tambang dengan Sungai Kelay hanya berjarak kurang lebih 400 meter. PT RUB sendiri, disebut-sebut telah melanggar Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 04 Tahun 2012 tentang Indikator Rumah Lingkungan untuk Usaha dan atau Kegiatan Penambangan Terbuka Batubara, yang mensyaratkan batas minimal jarak adalah 500 meter.

Siapa Aktor di Balik Aktivitas Tambang PT RUB?

Banyak yang bertanya-tanya siapa pemilik PT RUB dan bagaimana tambang emas hitam bercokol di Tanah Batiwakkal, sebutan Berau. Masih merujuk data Greenpeace, belakangan diketahui, dalam Struktur Pemegang Saham dan Pengurus PT RUB, terdapat nama Hanifah Husein yang menjabat sebagai Direktur Utama.

[irp]

Lalu siapa Hanifah Husein. Ya, dia adalah istri dari Ferry Mursyidan Baldan yang merupakan mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang RI di periode pertama Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Istri Ferry Mursyidan Baldan juga terhubung dengan 2 perusahaan tambang lainnya, yakni PT Syahid Berau Bestari dan PT Syahid Indah Utama.

Berdasarkan data sebaran izin tambang, dari 93 izin tambang aktif yang ada di Kabupaten Berau. Terdapat 12 IUP dan 1 PKP2B (Berau Coal) yang beraktivitas di sekitar Sungai Kelay. Selain itu, terdapat 8 IUP dan 1 PKP2B beraktivitas di Sungai Segah. (*)

Penulis: Redaksi Akurasi.id
Editor: Dirhanuddin

TAGGED:Bena Baru KebanjiranBerauKaltimOligarki Emas HitamPertambangan Batu BaraPetaka Tambang BatuBaraPT SUBSambaliung Banjir
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Telegram Email Copy Link Print
Previous Article Diduga Berselingkuh, Seorang Suami di Samarinda Dapati Istrinya Berada di Guest House Diduga Berselingkuh, Seorang Suami di Samarinda Dapati Istrinya Berada di Guest House
Next Article Pemulung Ditemukan Meninggal Bersampingan Kediaman Gubernur Kaltim Isran Noor Pemulung Ditemukan Meninggal Dirumahnya yang Bersampingan Kediaman Gubernur Kaltim Isran Noor
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8.5kFollowersLike
XFollow
5.5kFollowersFollow
YoutubeSubscribe
Trending News
Rakerda Tidar Kaltim, Gerindra Gaungkan Prabowo Subianto Maju Pilpres 2024

Rakerda Tidar Kaltim, Gerindra Gaungkan Prabowo Subianto Maju Pilpres 2024

Polda Metro Jaya

Demo Polda Metro Jaya Ricuh, Massa Desak Kapolri Mundur dan Tuntut Polisi Diadili

Kaltim Jadi Magnet Ekonomi, Kadin Pusat Soroti Kesiapan IKN dan Upaya Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19

Kaltim Jadi Magnet Ekonomi, Kadin Pusat Soroti Kesiapan IKN dan Upaya Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19

Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6-12 Tahun Dimulai Besok, Kaltim Tunggu Regulasi

Ekti Imanuel Inisiasi Forum Komunikasi BK se-Kaltim, Wadah Tingkatkan Kapasitas SDM BK Kabupaten/Kota

Ekti Imanuel Inisiasi Forum Komunikasi BK se-Kaltim, Wadah Tingkatkan Kapasitas SDM BK Kabupaten/Kota

Keprihatinan Hetifah Sjaifudian terhadap bahasa daerah di Kaltim mendorongnya untuk menjadikan bahasa daerah dalam mata pelajaran di sekolah. (Istimewa)

Bahasa Daerah Kaltim Terancam Punah, Hetifah: Wajib Masuk Mata Pelajaran

Konferensi pers yang dilakukan Komisi 1 DPRD Kaltim berkaitan intervensi unsur pimpiman di DPRD Kaltim dalam penetapan anggota Komisioner KPID Kaltim terpili. (Devi Nila Sari/Akurasi.id)

Orang “Titipan” Tak Jadi Komisioner KPID, Unsur Pimpinan DPRD Kaltim Disebut Lakukan Intervensi

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI RI Aji Mirni Mawarni. (Istimewa)

Kirim Pesan ke Wamen PUPR, Aji Mawar: Pembangunan Fly Over Muara Rapak Mendesak

Warga Muara Badak Kepergok Curi Kabel Tembaga Pertamina, Terancam 7 Tahun Tidur di Penjara

Warga Muara Badak Kepergok Curi Kabel Tembaga Pertamina, Terancam 7 Tahun Tidur di Penjara

Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji saat diwawancarai awak media terkait pengesahan RUU IKN - Akurasi.id

Wakil Ketua DPRD Kaltim Sebut Pengesahan RUU IKN Terburu-buru

- Advertisement -
Ad image
Related News
Arahan Mendagri
Diskominfo Kaltim Pariwara

Seno Aji Dukung Arahan Mendagri: Stop Flexing, Pejabat Harus Turun ke Masyarakat

UMKM Melek Hukum
Diskominfo Kaltim Pariwara

DPPKUKM Kaltim Dorong UMKM Melek Hukum untuk Hadapi Persaingan

Cacingan
Diskominfo Kaltim Pariwara

Cegah Cacingan, Dinkes Kaltim Beri Obat Gratis untuk Anak Sekolah

Transmigrasi di Paser
Diskominfo Kaltim Pariwara

Soal Penolakan Transmigrasi di Paser, Wagub Kaltim Dorong Diskusi

Bukit Pinang
Samarinda

Hujan Jadi Ancaman: Hidup Warga Bukit Pinang dalam Bayang Banjir Pergudangan

  • Quick Links:
  • Pariwara
  • Diskominfo Kaltim
  • Humaniora
  • Kaltim
  • Headline
  • News
  • Diskominfo PPU
  • Samarinda
  • Isu Terkini
  • DPRD Samarinda
  • DPRD Samarinda
  • pemprov kaltim
  • Pemkab PPU
  • PPU
  • Kalimantan Timur
Kaltim Akurasi
Akurasi.id adalah tagline dari suku kata Aktual dan Menginspirasi. Dua kata itu dipilih bukan tanpa alasan. Kami menyadari perkembangan teknologi informasi memberi dampak yang luar biasa bagi masyarakat. Khususnya, berbagai informasi yang disajikan media daring.

Tuntutan kecepatan informasi acap membuat pelaku media daring melupakan kedalaman dan ketajaman berita yang disajikan di publik. Tak pelak, informasi yang disuguhkan sangat dangkal. Seolah hanya memenuhi dahaga pembaca. Tidak menyajikan analisa dan intisari informasi.
  • Kategori Populer:
  • Pariwara
  • Diskominfo Kaltim
  • Humaniora
  • Kaltim
  • Headline
  • News
  • Diskominfo PPU
  • Samarinda
  • Isu Terkini
  • DPRD Samarinda
About Company
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
© Copyright Akurasi.id 2019 – 2025, All Rights Reserved