Seorang perempuan ditemukan tewas tergantung di Waru, PPU, usai diduga cekcok dengan suaminya. Jenazah korban kini jalani visum lanjutan di RS Bhayangkara Balikpapan. Polisi masih menyelidiki motif di balik peristiwa tragis ini.
Kaltim.akurasi.id, Penajam Paser Utara – Penyelidikan kasus dugaan bunuh diri yang menimpa seorang perempuan berinisial J (34) di Kelurahan Waru, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), terus berlanjut. Setelah sempat divisum di RSUD Ratu Aji Putri Botung (RAPB), jenazah korban kini dilimpahkan ke RS Bhayangkara Balikpapan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolsek Waru, Iptu Herwin, menyampaikan bahwa proses visum awal dilakukan sejak malam kejadian pada Rabu (16/7/2025), dan hasil sementara menunjukkan adanya tanda-tanda gantung diri.
“Memang hasil pemeriksaan sementara di RS menunjukkan tanda-tanda gantung diri. Namun, untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut, visum dilanjutkan ke RS Bhayangkara,” ujarnya, Kamis (17/7/2025).
Herwin menjelaskan, jenazah pertama kali ditemukan oleh suami korban sekitar pukul 18.40 WITA. Sebelumnya, keduanya sempat terlibat pertengkaran. Suami korban lantas pergi membeli makanan dan sempat berdiam diri di dapur saat kembali ke rumah.
“Suaminya merasa janggal karena rumah sunyi. Saat diperiksa, istrinya ditemukan tergantung di ruang tengah dalam kondisi tak bernyawa. Informasinya, pasangan ini memang sering terlibat cekcok,” terangnya.
Herwin menambahkan, hingga saat ini belum ditemukan indikasi lain terkait penyebab kematian korban. Penanganan kasus kini dilimpahkan ke Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres PPU untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Motifnya masih dalam proses penyelidikan,” tegasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat Waru untuk tetap menjaga situasi tetap kondusif dan segera melapor apabila mengetahui kejadian mencurigakan di lingkungan sekitar.
“Kalau ada kejadian yang mencurigakan, harap segera melapor agar bisa segera ditangani dan tidak berkembang menjadi hal-hal yang tak diinginkan,” jelasnya. (*)
Penulis: Nelly Agustina
Editor: Redaksi Akurasi.id