Dini Hari Terdeteksi Gempa di Timur Laut Bontang, BPBD: Tidak Berbahaya

Rachman Wahid
4 Views
Titik lokasi Gempa di Timur Laut Bontang dengan kekuatan skala 2.6 magnitudo, pukul 04.59 dini hari, Senin (09/09/2024). ( doc.BMKG)

Meski terdeteksi adanya gempa di Timur Laut Bontang, namun belum ada laporan terkait getaran ataupun kerusakan dari BPBD.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Gempa bumi dengan kekuatan skala 2.6 magnitudo terjadi di Timur Laut Bontang. Gempa tersebut terjadi pukul 04.59 dini hari, Senin (09/09/2024).

Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan Rasmid mengatakan, gempa tersebut terjadi di wilayah daratan, tepatnya di 118 kilometer (km) Timur Laut Bontang, dengan titik koordinat 0.94 LU,118.16 BT.

“Gempa tersebut terjadi pada pukul 03:59:07 WIB atau 04:59:07 Wita, di kedalaman 26 km dari permukaan darat,”ungkapnya.

Lanjutnya, tak hanya di Bontang, adapun lokasi gempa lainya sempat terjadi di Berau Minggu 8 September 2024. Gempa terjadi dua kali dengan kekuatan skala 3.2 dan 3.0 magnitudo.

Meski terdeteksi adanya gempa di wilayah-wilayah tersebut, namun pihaknya belum mendapatkan laporan terkait adanya getaran ataupun kerusakan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

“Terjadi di Berau pada pukul 21.55 dan 22.05. Tapi kami tak menerima laporan dari BPBD masing masing daerah terkait adanya getaran,” terangnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang Usman HM menuturkan, gempa dengan kekuatan 2.6 magnitudo pada dini hari tersebut, terjadi selama 5 menit. Gempa tersebut dinyatakan tidak berbahaya lantaran masih masuk dalam skala micro.

“Statusnya tidak berbahaya, karena itu sesuai arahan provinsi tidak ada masalah di Kaltim khususnya Bontang,”

Meski hanya sekala micro pihaknya tetap menyiapkan mitigasi. Salah satunya dengan menyiapkan Sistem Penerima Peringatan yang selanjutnya disebut Warning Receiver System (WRS)

Ini merupakan salah satu alat diseminasi informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami serta informasi dari BMKG yang ditempatkan di seluruh BPBD daerah.

“Ini salah satu mitigisi agar informasi yang kami terima cepat terkait titik lokasi dan kekuatan gempa tersebut alat ini bekerja 24 jam,” terangnya. (*)

Penulis: Dwi Kurniawan Nugroho
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *