Jejak Perjuangan Hidup HM Rusli Sebelum Tutup Usia, Tokoh Kaltim dengan Segudang Kontribusinya. Perjuangan hidup HM Rusli dikenal lewat banyak potret hidup. Dari pebisnis sebagai pendiri Mesra Group. Pejuang pendidikan lewat berdirinya Yayasan Bunga Bangsa dan Yayasan Melati.
Akuras.id, Samarinda – Kaltim kini tengah berduka, lantaran kehilangan salah satu tokoh terbaiknya. HM Rusli Masroen atau yang akrab dikenal dengan nama Haji Rusli tutup usia di kediamannya, Komplek Bunga Bangsa, Jalan DI Pandjaitan, Kelurahan Mugirejo, Samarinda, pada Minggu (8/8/2021) dini hari sekitar pukul 02.45 Wita.
Salah satu pebisnis veteran dan tokoh pendidikan Kaltim ini wafat pada usia 82 tahun. Meninggalkan segudang kontribusi yang akan menjadi saksi bisu pengabdiannya bagi warga Tanah Benua Etam, sebutan Kaltim. Almarhum dimakamkan pada Minggu, (8/8/2021) pukul 10.00 Wita, di pemakaman Nurul Salam Memorial Park, Kawasan Sungai Siring, Samarinda Utara.
Pemakaman yang jadi tempat peristirahatan terakhir mendiang, merupakan pemakaman khusus muslim pertama di Samarinda yang dibuat oleh almarhum Haji Rusli. Gubernur Kaltim Isran Noor dan sejumlah tokoh turut hadir di rumah duka, mengantar almarhum ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Haji Rusli merupakan sosok yang cukup populer di kalangan masyarakat Kaltim. Tak hanya sebagai pebisnis, Haji Rusli juga berkecimpung dalam bidang politik, pemerintahan, pendidikan, dan keagamaan.
Baca Juga
Dalam dunia bisnis, Haji Rusli adalah pemilik Mesra Group yang terdiri dari Pusat Perbelanjaan Mesra Indah dan Hotel Mesra yang berada di Samarinda. Merupakan mal dan hotel bintang empat pertama di Kota Tepian. Menandai awal mula Samarinda memasuki era baru perkotaan.
Dalam bidang politik, diketahui Haji Rusli pernah menjabat sebagai anggota MPR RI periode 1992-1997 dan DPRD Kaltim pada 1987-1992 dan 1999-2004. Kemudian, alumni Pendidikan Ekonomi IKIP Malang ini pernah menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kaltim selama dua periode. Selain itu, tokoh asal Sangkulirang, Kutai Timur (Kutim) ini juga pernah duduk sebagai Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Indonesia dan Ketua PBNU Kaltim.
Di usia senja, Haji Rusli beserta istri tercinta Sri Ana lebih memilih menghabiskan waktunya mengurusi dunia pendidikan. Ia merupakan salah satu penggagas Yayasan Melati yang menaungi SMA 10 Melati Samarinda sekitar tahun 1994. Kala itu, Rusli mendapat titah dari Gubernur Kaltim HM Ardans untuk membentuk sekolah unggulan Kaltim.
[irp]
Begitupun dengan Yayasan Bunga Bangsa. Kedua yayasan tersebut terbentuk sebagai cara untuk mengembangkan pendidikan di Kaltim di mata nasional hingga internasional. Sebelum tutup usia, pada Juni 2021 diketahui Haji Rusli memutuskan menarik diri dari berbagai posisi diantaranya Ketua Pembina Yayasan Melati, Wakil Ketua Yayasan Masjid Raya Darussalam, Ketua Pembangunan Madrasah Darussalam, Ketua Pembina Yayasan Bunga Bangsa, Ketua Pembinan kerukunan Warga Sangkulirang, dan Ketua Pembina Yayasan Al Irsyadiah.
“Pengunduran diri ini disebabkan lanjut usia dan uzur. Organisasi yang ada hendaknya tetap melanjutkan misi perjuangan dan semoga Allah SWT melancarkan segala usaha dan ikhtiar dalam mencapai tujuan yang dicita-citakan HM Rusli,” tulisnya sebagaimana dikutip dari akun Facebook pribadi. (*)
Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Redaksi Akurasi.id
