Ketersediaan Oksigen Menipis di Kaltim, Defisit Hingga 15 Ton

kaltim_akurasi
10 Views
Ketersediaan tabung oksigen di Kaltim kian menipis. (Istimewa)
Ketersediaan Oksigen Menipis di Kaltim, Defisit Hingga 15 Ton
Ketersediaan tabung oksigen di Kaltim kian menipis. (Istimewa)

Ketersediaan oksigen menipis di Kaltim, defisit hingga 15 ton. Masyarakat yang memiliki simpanan tabung oksigen diminta untuk turut membantu. Terutama kepada masyarakat sekitar yang tengah membutuhkan tabung oksigen.

Akurasi.id, Samarinda – Ketersediaan oksigen medis di Kaltim kian menipis. Kebutuhan oksigen mencekik ini lantaran banyaknya permintaan menyusul tingginya tren kasus Covid-19 selama beberapa pekan terakhir.

Diketahui, kebutuhan oksigen medis di Kalimantan mencapai 65 ton. Namun, kebutuhan tersebut belum dapat terpenuhi dan masih defisit sebanyak 12 hingga 15 ton per harinya.

Kebutuhan tersebut belum dapat terpenuhi lantaran adanya ketidakseimbangan antara kapasitas produksi dan kemampuan produksi. Di Kalimantan hanya ada 3 pemasok oksigen medis sedangkan permintaan kian meningkat.

Asisten 1 Setdaprov Kaltim Jauhar Efendi mengatakan, ada beberapa persoalan yang menyebabkan kurangnya pasokan oksigen di Kaltim, terutama dalam bentuk tabung isi 6 meter kubik. Misal seperti kapasitas produksi oksigen yang dimiliki PT Surya Biru Bumi (SBM) Acetylene per hari sebesar 28 ton.

“Namun, hingga hari ini kemampuan produksi perusahaan tersebut turun dari 10 ton menjadi 5 ton. Diakibatkan ada mesin produksi yang rusak. Karena supply listrik PLN sempat terhenti,” jelasnya, pada Selasa (27/7/2021).

Masalah lain yang menyebabkan minimnya stok oksigen lantaran tabung yang tersedia sangat terbatas. Sedangkan tabung oksigen yang ada di Indonesia semua merupakan impor dari luar negeri. “Jadi, walau produksi oksigen ditingkatkan kalau tabung tidak mencukupi juga tidak bisa didistribusikan,” ujarnya.

[irp]

Sehingga, dalam kunjungannya pada Senin (26/7/2021) Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendy mengimbau kepada perusahaan-perusahaan swasta untuk turut serta membantu meminjamkan atau menyediakan tabung oksigen kepada RS atau masyarakat.

Diakuinya, bahwa masih banyak perusahaan swasta yang belum ikut ambil bagian untuk meminjamkan tabung oksigen kepada masyarakat umum maupun RS. “Di antaranya, PT Pupuk Kaltim dan Pertamina Hulu Mahakam sudah meminjamkan oksigen, tapi memang jumlahnya masih terbatas,” kata dia.

Masyarakat yang memiliki simpanan tabung oksigen pun diminta Muhadjir untuk turut membantu. Terutama kepada masyarakat sekitar yang tengah membutuhkan tabung oksigen. Sementara itu, Direktur Operasional PT Surya Biru Murni Acetylene Iwan Sanyoto menjelaskan, kemampuan produksi oksigen sebesar 10 ton atau setara dengan 1.200 tabung oksigen dengan kapasitas 6 meter kubik.

“Tetapi, hari ini dilaporkan bahwa kemampuan produksinya turun menjadi 5 ton. Karena alasan kerusakan mesin,” ungkapnya. Sementara itu, Direktur PT Samator Hasan Alwi menyampaikan produksi oksigen per harinya dari Plant SGI Bontang sebanyak 40,2 ton. (*)

Penulis: Devi Nila Sari|
Editor: Redaksi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *