Bagi sembako untuk korban terdampak Covid-19, Isran Noor: Bukan ajang mencari popularitas. Pembagian sembako disalurkan bagi Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Paser, Kabupaten Mahakam Ulu, Kabupaten Kutai Timur.
Akurasi.id, Samarinda – Gubernur Kaltim Isran Noor menegaskan, kegiatan pembagian sembako melalui IKA Unmul yang kerap dilakukannya bukanlah ajang untuk mencari popularitas. Melainkan, semata -mata murni atas dasar kemanusiaan.
Sebelumnya, ia pernah mengatakan, hal-hal seperti itu tidak perlu ia lakukan lantaran kapasitasnya sebagai kepala daerah yang telah menarik perhatian dan diketahui banyak orang.
“Kegiatan seperti ini bukan untuk cari popularitas, nama atau pujian semata-mata, tapi karena keinginan dan ketulusan, rasa kemanusiaan. Hanya kebetulan saja Gubernurnya juga Ketua Umum IKA,” tegasnya, saat menyerahkan bantuan 5.000 paket sembako untuk 5 kabupaten/kota, Organda, dan masyarakat korban terdampak Covid-19, pada Sabtu (28/8/2021) di halaman kantor Gubernur Kaltim.
Baca Juga
Orang nomor satu di Kaltim ini menekankan, sumbangan yang disalurkan pihak swasta dari berbagai sektor tersebut harus benar-benar dikelola dengan baik, serta dilakukan dengan kejujuran.
Bahkan, sebagai kepala daerah ia juga menegaskan siap digantung apabila menyalahgunakan bantuan yang disalurkan melalui IKA Unmul ini.
“Ini adalah pekerjaan berat dan saya bertanggungjawab kalau disalahgunakan. Yang digantung, yang ada gambarnya (menunjuk foto dirinya, red.), saya siap. Pelaksanaannya juga kerjalah dengan kejujuran dan ketulusan, karena ini masalah kemanusiaan. Jangan salahgunakan kepercayaan,” ucapnya.
Baca Juga
[irp]
Terlebih, dikatakannya, dampak pandemi Covid-19 yang terjadi lebih dari setahun ini berimbas pada ekonomi masyarakat, khususnya di Kaltim. Untuk itu, IKA Unmul berkomitmen untuk membantu meringankan beban masyarakat dengan memberikan bantuan dalam bentuk paket sembako.
Isran Noor juga mengakui, IKA Unmul menjadi organisasi yang banyak dilirik oleh instansi, lembaga, organisasi maupun perusahaan untuk menyalurkan bantuan. Hal ini dapat terjadi lantaran kegiatan yang dilaksanakan IKA Unmul sudah berlangsung sejak 2020.
“Mereka melaksanakan distribusi sembako pada masyarakat, termasuk mahasiswa di Kaltim yang saat itu mengalami kesulitan karena lockdown dan PPKM, sehingga mau tidak mau mahasiswa banyak mengalami kesulitan. Tahun ini kita lakukan distribusi bagi sembako, karena banyak masyarakat yang terpapar,” ujarnya.
Saat ini, lanjut dia, ada sebanyak 10 ribu paket sembako yang siap didistribusi ke masing-masing kabupaten/kota, dengan pembagian masing-masing menerima 1.000 paket sembako.
[irp]
Di saat bersamaan, berbagai bantuan dari pihak swasta dan perusahaan yang berdomisili di Kaltim pun disebut terus mengalir, untuk membantu percepatan penanganan masyarakat terdampak Covid-19.
Sementara itu, Bendahara IKA Unmul Ismiati mengatakan bahwa bantuan sembako tersebut merupakan rangkaian program kerja IKA Unmul untuk tahun 2021. Pembagian sembako hari itu disalurkan bagi Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Paser, Kabupaten Mahakam Ulu, Kabupaten Kutai Timur.
“Terkait gerakan kebersamaan memberikan sembako pada masyarakat yang terdampak Covid-19 yang berlangsung beberapa waktu ini, penyerahannya diberikan kepada Wali Kota dan bupati untuk masing-masing daerah, pedagang tepian dan pekerja seni,” katanya. (*)
Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Rachman Wahid
